Jorge Martin Kuntit Francesco Bagnaia, Ducati Tidak Akan Pilih Kasih

Jorge Martin Kuntit Francesco Bagnaia, Ducati Tidak Akan Pilih Kasih

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 06 Okt 2023 16:42 WIB
Spains Jorge Martin, right, and Italys Francesco Bagnaia, left, talk after the MotoGP qualification session for Sundays Japanese Motorcycle Grand Prix at the Twin Ring Motegi circuit in Motegi, north of Tokyo Saturday Sept. 30, 2023. Martin took the pole position for Sundays race. Martin took the pole position, followed by Bagnaia on the second grid. (AP Photo/Shuji Kajiyama)
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin Foto: AP/Shuji Kajiyama
Jakarta -

Jorge Martin cuma selisih tiga poin dari pemuncak klasemen MotoGP 2023, Francesco 'Pecco' Bagnaia. Ducati menegaskan Jorge Martin di tim Pramac merupakan pebalap Borgo Panigale yang sudah didukung secara penuh.

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi menjelaskan persaingan antara Martin dan Pecco sudah seimbang. Meski Martin berada di tim non pabrikan tapi dipersenjatai alat yang sama dengan Pecco. Bahkan Martin juga didukung tujuh orang Ducati langsung.

"Ducati telah menunjukkan di sini untuk memiliki sepeda motor yang hebat dan pengendara yang hebat. Baik Jorge dan Pecco telah memiliki balapan yang hebat di Motegi, mereka telah terbukti menjadi pembalap hebat dan bahwa mereka pantas untuk pergi di dua posisi pertama kejuaraan," ujar Tardozzi dikutip dari Diario AS, Rabu (4/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tardozzi mengatakan perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar. Para pebalap masih bisa berebut 222 poin.

"Saya tidak tahu. Masih ada 222 poin yang dipertaruhkan. Ini adalah pertunjukan kejuaraan dan kami senang menjadi protagonisnya," tambah dia.

ADVERTISEMENT

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menegaskan Martin tak perlu khawatir. Meski pihaknya lebih suka jika Pecco Bagnaia yang juara di musim 2023 ini.

"Ini adalah tim yang memiliki sepeda motor yang sama, pengendara resmi dan semua yang mereka inginkan. Jika Ducati tidak ingin mereka sejajar, kami akan menempatkan sepeda motor tua dan kami tidak akan merekrut pebalap," kata Ciabatti.

"Jika kami tidak menyukai cara seperti ini, kami tidak akan memberi motor yang kompetitif kepada tim Pramac. Hal yang penting adalah Ducati menang, dan untuk Tardozi memang akan lebih penting kalau kemenangannya dimiliki tim pabrikan. Tapi tidak masalah bagi saya, sekalipun tim pabrikan punya tanggung jawab kepada para sponsor," jelas dia lagi.

"Untuk alasan ini saya sih inginnya Pecco yang juara, tapi jika Jorge yang mencapainya hal itu karena dia memang lebih baik. Dia punya sebuah motor pabrikan dan sebuah kontrak pebalap resmi," lanjut Ciabatti.

"Ini adalah sebuah investasi yang sudah dibuat Ducati dengan pebalap ini di tim ini. Orang-orang tidak memahaminya. Jika anda tidak menginginkan sesuatu terjadi, anda tidak memberi dia sebuah motor pabrikan dengan semua pengembangannya."

"Motor Pecco dan Jorge sama-sama punya sayap di fork-nya. Mengapa begini? Apa kami sudah gila? Ini bukan sebuah tim satelit, kami memiliki tujuh pebalap Ducati dan motor yang sama, pebalap-pebalap yang memiliki kontrak dengan Ducati. Jika kami takut mereka akan juara, kami tidak akan memberi mereka perlakuan seperti sekarang," tegasnya.

Jorge Martin menjadi penantang serius juara dunia. Rider Spanyol itu kini menempati posisi kedua di klasemen dengan perolehan 316 poin, di bawah Bagnaia yang mengumpulkan 319 poin. Saat ini tersisa enam seri lagi. Siapa yang kira-kira jadi juara MotoGP musim 2023 ya?




(riar/dry)

Hide Ads