Terungkap Alasan Marquez Cabut dari Honda: Mau Juara Lagi

Jakarta -

Media sosial digemparkan dengan keputusan Marc Marquez cabut dari Honda. Ternyata ini alasan utama Marquez cabut dari Honda.

Setelah banyak spekulasi bermunculan, akhirnya masa depan Marc Marquez menemukan titik terang. Rider berusia 30 tahun itu memutuskan hengkang dari Honda satu tahun lebih cepat dari kontrak. Kontrak Marquez di Honda baru berakhir musim depan, namun sesuai kesepakatan, akhir musim 2023 merupakan tahun terakhir The Baby Aliens berseragam Repsol Honda.

Marquez sedih bukan main harus pisah dengan Honda. Namun rupanya Marc Marquez punya alasan kuat di balik keputusannya cabut dari Honda. Dia masih ingin jadi juara dunia lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi satu hal yang jelas, saya ingin menjadi pebalap terbaik di dunia lagi dan yang saya harus lakukan harus menikmati saat berada di atas motor. Saya menggunakan teori yang disebutkan pendaki gunung dalam buku yang Anda berikan untuk saya baca. 'Jika saya bisa mendaki Everest dalam tiga hari, kenapa saya harus melakukannya dalam lima hari?' Secara logika, melakukannya dalam tiga hari memang lebih berisiko dan Anda mengekspos diri Anda lebih lagi dan mungkin saja tidak berhasil, tapi saya akan mencoba, saya tidak pernah tahu," tulis Marquez dalam instastory yang ditujukan untuk timnya.

Ya, performa Honda khususnya Marquez belakangan terlihat melempem. Kekasih Gemma Pinto itu masih kesulitan untuk bertarung di baris depan. Marquez juga mengatakan bahwa motor Honda tak kompetitif dan berisiko karena sering menyebabkan ridernya celaka. Sepanjang musim 2023, Marquez baru satu kali naik podium, tepatnya di MotoGP Jepang. Bagi Marquez, podium di MotoGP Jepang sangat romantis dan beberapa pihak menduga itu merupakan kado perpisahan manis dari The Baby Aliens. Benar saja, belum sepekan setelah gelaran MotoGP Jepang, Marquez dan Honda sepakat bercerai.

Musim depan kabarnya Marquez bakal membela Gresini Racing bersama dengan adiknya, Alex Marquez. Namun belum ada pengumuman resmi hingga saat ini. Kepindahan itu kabarnya tidak diikuti oleh kepala kru Santi Hernandez yang sudah bersama Marquez cukup lama. Marquez akan menggunakan jasa dari kru dari Gresini Racing.

Meski tim satelit, performa Ducati dalam dua tahun terakhir memang sangat fantastis. Ditambah lagi ada delapan rider Ducati yang adu cepat di kelas MotoGP. Ducati saat ini unggul jauh di puncak pimpinan klasemen konstruktor dengan 490 poin. Sedangkan Honda berada di posisi keempat dengan torehan 142 poin.

(dry/rgr)