Honda Racing Corporation (HRC) dikabarkan mulai bergerak mencari pengganti Marc Marquez. HRC memiliki beberapa kandidat, dari pebalap berpengalaman yang saat ini berlaga di MotoGP, hingga pebalap muda bertalenta dari kelas Moto2.
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez digadang-gadang bakal pindah ke pabrikan Ducati pada musim 2024. Hal ini tentu membuat pabrikan Honda pusing karena dipastikan sangat sulit mencari sosok pebalap pengganti Marquez, yang sudah memenangi 6 gelar MotoGP bersama Honda.
Dikutip dari Speedweek, Honda punya beberapa opsi pebalap sebagai pengganti Marquez. Pertama ada nama Johann Zarco. Zarco adalah pebalap senior yang punya cukup pengalaman di MotoGP. Pada musim 2024, Zarco sudah memutuskan membalap untuk LCR Honda. Tapi jika Repsol Honda mau menariknya, hal itu bisa dilakukan.
Selain Zarco, Honda juga memiliki opsi pebalap lain yang lebih muda seperti Miguel Oliveira. Oliveira yang kini membalap untuk tim CryptoDATA RNF Aprilia dipandang figur tepat untuk menggantikan Marquez. Oliveira masih berusia 28 tahun dan dia sudah membuktikan bahwa dia bisa memenangi balapan, contoh seperti di seri Mandalika 2022.
"Honda saat ini sedang menghubungi setiap pebalap MotoGP," kata seorang manajer pebalap di Jepang kepada Speedweek.
Selain pebalap berpengalaman, Honda juga memiliki opsi merekrut pebalap muda dari ajang Moto2. Salah satu kandidatnya adalah Pedro Acosta yang saat ini membalap buat tim Ajo Motorsport. Acosta masih berusia 19 tahun dan saat ini memimpin klasemen sementara Moto2 2023 dengan 252 poin.
Tapi sepertinya usaha Honda untuk menggoda Acosta bakal menemui kebuntuan. Sebab KTM memandang Acosta sebagai aset mereka yang paling berharga. Bahkan pabrikan asal Austria itu disebut-sebut sudah mengontrak Acosta untuk balapan di MotoGP musim 2024.
Pierer Mobility AG selaku induk perusahaan KTM telah mengontrak Acosta pada akhir Juni 2023. Acosta akan membalap di GASGAS Factory Racing Team pada musim 2024. Dia akan menemani antara Pol Espargaró atau Augusto Fernández.
Simak Video "Video: Momen MotoGP Inggris Start Ulang gegara Trek Tak Aman"
(lua/din)