Rossi Tanya Marquez soal 'Main Curang' di MotoGP 2015, Begini Jawabannya

Rossi Tanya Marquez soal 'Main Curang' di MotoGP 2015, Begini Jawabannya

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 29 Sep 2023 16:05 WIB
JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN - MAY 02: Valentino Rossi of Italy and Yamaha Factory Racing (R) speaks and Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team looks on during a press conference prior to the MotoGp of Spain at Circuito de Jerez on May 02, 2019 in Jerez de la Frontera, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Marc Marquez (kiri) dan Valentino Rossi (kanan). Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi, belum melupakan insiden yang terjadi di MotoGP 2015. Ketika itu, The Doctor hampir meraih juara dunia ke-10. Namun, dia merasa dicurangi Marc Marquez yang dituding telah menghalangi jalannya di lintasan.

Diketahui, insiden itu terjadi di MotoGP Valencia 2015. Pada balapan tersebut, Rossi menilai, Marquez sebenarnya bisa menyalip Lorenzo di depan. Namun, The Baby Alien dituding sengaja mengurangi laju motornya agar Lorenzo bisa finis pertama dan meraih gelar juara.

Rossi menganggap, Marquez telah bermain curang untuk membuatnya gagal meraih gelar ke-10. Mantan pebalap yang kini berusia 44 tahun itu sempat menemui Marquez untuk meminta keterangan. Namun, kata dia, Marquez hanya diam tanpa kata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah suatu waktu saya bertanya kepada Marc, apakah kamu sadar dengan apa yang telah kamu perbuat? Saya bilang, insiden ini membuat kamu terlihat buruk dan kamu akan terus mengingatnya," ujar Rossi saat hadir di podcast The BSMT yang dipandu Gianluca Gazzoli, dikutip Jumat (29/9).

"Dia hanya melihat ke arahku, namun tidak menjawab apa-apa. Benar-benar tak bisa dipercaya, itu terlihat gila," tambahnya.

ADVERTISEMENT
MotoGP - British Grand Prix - Silverstone Circuit, Silverstone, Britain - August 25, 2019  Repsol Honda's Marc Marquez and Monster Energy Yamaha's Valentino Rossi in action during the race  REUTERS/David KleinMarc Marquez vs Valentino Rossi. Foto: David Klein/REUTERS

Menurut Rossi, Marquez tak mau melihatnya meraih gelar ke-10. Sebab, dengan demikian, peluang Marquez mengejar raihannya masih terbuka lebar. Namun, kata Rossi, pebalap kelahiran Spanyol itu memainkan taktik yang terkesan licik.

"Di lintasan, buat dia, saya haruslah dihancurkan. Dia ingin menghancurkan saya untuk menggantikan tempat saya (di MotoGP)," tuturnya.

"Belum ada kejadian sebelumnya, seorang juara dunia membiarkan orang lain untuk memenangkan balapan. Ini belum pernah terjadi, bahkan untuk mereka yang berstatus sebagai rekan tim," lanjut Rossi.

Hingga kini, Rossi mengaku belum bisa melupakan insiden tersebut. Sebab, itu peluang terakhir dan terdekatnya meraih gelar ke-10 di semua kelas.

"Itu memberikan saya luka yang dalam. Saya mungkin memikirkan itu terlalu banyak, tapi untungnya saya punya banyak kegiatan yang membuat saya melupakan pengalaman buruk itu," kata dia.




(sfn/rgr)

Hide Ads