Fabio Quartararo Temui Bos Yamaha di Jepang, Bahas Apa?

Jakarta -

Fabio Quartararo bertemu dengan bos Yamaha di Jepang. Apa yang dibahas keduanya?

Penampilan Yamaha di MotoGP saat ini tengah melempem. Sudah beberapa kali rider-nya mengutarakan bahwa motor YZR-M1 sulit bersaing memperebutkan posisi depan lantaran performa yang buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambah lagi pabrikan berlogo garpu tala tidak memiliki tim satelit membuat poin di klasemen konstruktor makin jeblok. Jelang perhelatan MotoGP Jepang, Fabio Quartararo bertemu dengan bos Yamaha. Ada beberapa hal yang dibahas, terutama soal performa Yamaha.

"Saya bertemu presiden Yamaha dan berbicara satu sama lain. Kami juga berdiskusi dengan insinyur senior. Saya menjelaskan Yamaha memiliki banyak risiko kalau mau bertarung lagi di atas," kata rider asal Prancis ini.

"Isi keseluruhan diskusi jelas rahasia. Tapi saya harap pihak Yamaha menyadari kalau kami harus melakukan lebih baik. Dan ini waktu yang tepat untuk segera bergerak," lanjut Quartararo.

Di India, Quartararo tampil cukup baik. Dia mengakhiri balapan utama di posisi ketiga. Bagi El Diablo, momentum bagus di India harus dilanjutkan supaya tak ketinggalan dengan pabrikan Eropa.

"Pertama dan terpenting kami harus memulai dengan langkah kecil. Tujuan utamanya kami bisa berada di posisi 10 besar pada Jumat sore dan sebelum Q2. Balapan ini sangat penting untuk Yamaha. Kami harus mengerahkan segalanya untuk memberikan impresi baik di rumah sendiri," ujarnya.

Bicara kejuaraan dunia musim ini, tampaknya sudah sangat sulit untuk dikejar oleh Yamaha. El Diablo kini menghuni posisi ke-11 klasemen sementara dengan torehan 105 poin. Selisihnya dengan sang pemuncak klasemen Francesco Bagnaia sangat jauh mencapai 187 poin.

Rekan setimnya pun tidak lebih baik. Franco Morbidelli yang musim depan pindah ke Pramac Ducati saat ini hanya menempati posisi ke-12 klasemen. Anak murid akademi VR46 Riders itu baru mengantongi 77 poin.