Marquez dan Quartararo Kompak Protes Jadwal MotoGP 2024, Ini Alasannya

Marquez dan Quartararo Kompak Protes Jadwal MotoGP 2024, Ini Alasannya

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 29 Sep 2023 07:34 WIB
Yamaha French rider Fabio Quartararo (L) and Honda Spanish rider Marc Marquez compete on their motorbikes during the Austrian Motorcycle Grand Prix at the Red Bull Ring race track in Spielberg, Austria on August 15, 2021. (Photo by Joe Klamar / AFP)
Fabio Quartararo dan Marc Marquez. Foto: AFP/JOE KLAMAR
Jakarta -

Marc Marquez dan Fabio Quartararo kompak memprotes jadwal sementara MotoGP 2024 yang dirilis Dorna Sports. Menurut kedua pebalap juara dunia itu, jadwal MotoGP di musim depan terlalu banyak dan sangat berisiko buat kesehatan para pebalap MotoGP.

Dalam kalender MotoGP 2024, ada 22 seri yang dijadwalkan. Itu lebih banyak 2 seri dari kalender MotoGP 2023. Di kalender MotoGP 2024, seri Kazakhstan dan seri Aragon menjadi tambahannya. Namun kalender ini masih bersifat sementara, masih bisa berubah sesuai kebutuhan.

Meski masih bersifat sementara, Marquez dan Quartararo tetap tidak setuju dengan 22 seri balapan yang rencananya digelar musim depan. Menurut mereka, para rider bisa mengalami kelelahan hebat, sehingga berujung ke performa buruk di lintasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalahnya bukan hanya 22 balapan, tapi juga akan ada 22 sprint race (yang artinya kita akan punya 44 jadwal balapan)," kata Quartararo dikutip dari Crash, Jumat (29/9).

"Secara mental dan fisik akhir pekan saat ini berbeda. Anda bisa melihat berapa banyak cedera (pada musim ini). Mulai Jumat Anda harus berada di batasnya, tahun lalu Anda bisa memulainya dengan lebih mudah (karena belum ada sprint race)," sambung El Diablo.

ADVERTISEMENT

Marquez juga sepakat dengan pernyataan pebalap Monster Energy Yamaha itu. "Saya sangat setuju dengan Fabio. 22 balapan itu banyak. Tapi ini bukan tentang 22 balapan, ini 44 balapan," bilang Marquez.

"Sprint bukan disebut balapan tapi ini balapan sungguhan. Periksa cedera pebalap musim ini, itu banyak, dan sebagian besar (terjadi) di lap pertama, karena di momen itu kami mengambil risiko paling besar dan di mana para pebalap paling banyak berusaha," sambung pebalap Repsol Honda.

"Ini menuntut lebih dari sisi fisik - jika Anda lelah Anda kehilangan konsentrasi, dan jika Anda kehilangan konsentrasi, ada lebih banyak peluang untuk terjatuh atau membuat kesalahan," kata pebalap asal Spanyol itu.




(lua/din)

Hide Ads