Kacau Balau! Marc Marquez Tak Bisa Terbang ke India, Visa Belum Keluar

Honda Repsol Spanish team rider Marc Marquez reacts inside his box during a free practice session of the San Marino MotoGP Grand Prix at the Misano World Circuit Marco-Simoncelli in Misano Adriatico on September 8, 2023. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) — Marc Marquez Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE

Jakarta -

Marc Marquez pun jadi korban bencana sulitnya visa India. Rider 31 tahun itu batal terbang dari Madrid ke negeri Bollywood hari ini, gara-gara visa miliknya belum terbit.

Juara dunia 8 kali itu terlihat santai menikmati bumi Spanyol. Marquez memilih untuk mengayuh sepeda gunung. Padahal jadwal rangkaian balapan MotoGP India akan dimulai 22 September atau tinggal tiga hari lagi.

"Penerbangan ditunda karena masalah visa untuk India, jadi kami akan gowes sebentar," tulis Marquez dalam instagram stories-nya dilihat Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip Motorsport, Marquez sekarang berharap bisa terbang ke India pada hari Rabu (19/9/2023), dengan asumsi visanya sudah terbit.

Marc Marquez Foto: Instagram @marcmarquez93

Honda dilaporkan terpaksa membatalkan kunjungan pabrik dengan para pebalapnya di India yang dijadwalkan pada hari Rabu (19/9). Sementara banyak media dan fotografer ketinggalan penerbangan karena tidak mendapatkan visa tepat waktu.

Belum bisa dipastikan berapa banyak dari sekitar 2.000 orang tim MotoGP yang belum bisa terbang ke Grand Prix India.

Tak hanya Marquez, pebalap Red Bull KTM Tech3 Daniel Holgado dan rekan setimnya Filippo Farioli juga terjebak tanpa visa. Sejumlah anggota tim Liqui-Moly Husqvarna asal Jerman sejauh ini terdampar tanpa visa, termasuk pebalap Moto2 Lukas Tulovic.

Hervé Poncharal, Presiden asosiasi tim IRTA dan pemilik tim GASGAS Tech3 MotoGP dan tim balap Red Bull KTM Moto3 sudah bisa terbang dari Paris ke India tapi mayoritas timnya tidak bisa naik ke pesawat.

"14 orang di tim saya harus tetap berada di darat. Karena mereka tidak memiliki visa, mereka tidak diperbolehkan naik pesawat. Seluruh skuad Moto3 saya dilarang terbang, termasuk para pebalapnya," kata dia dikutip Speedweek.

Dilaporkan belum ada tim GP yang sudah sepenuhnya menuju GP India. Sebanyak 30 orang di HRC dan 26 orang di KTM tidak bisa mengambil penerbangan dari Eropa. Ini hanya dua contoh dari tim besar.

Stefan Bradl yang sudah terbang ke India melaporkan dia seperti berada di pesawat sendirian dalam penerbangan ke New Delhi.