Ducati Setuju Konsesi Buat Yamaha dan Honda Biar Tak Makin Babak Belur di MotoGP

Ducati Setuju Konsesi Buat Yamaha dan Honda Biar Tak Makin Babak Belur di MotoGP

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 30 Agu 2023 18:31 WIB
Spains rider Marc Marquez of the Repsol Honda Team steers his motorcycle during the warm up for the British Motorcycle Grand Prix at the Silverstone racetrack, in Silverstone, England, Sunday, Aug. 6, 2023. (AP Photo/Rui Vieira)
Marc Marquez. Foto: AP/Rui Vieira
Jakarta -

Ducati menyetujui wacana Dorna Sports yang ingin memberikan konsesi buat Yamaha dan Honda. Menurut Ducati, Yamaha dan Honda harus kembali kompetitif di MotoGP supaya mereka tidak hengkang dari balapan ini.

Arena MotoGP telah berubah signifikan dalam dua musim terakhir ini dengan pabrikan-pabrikan Eropa mendominasi jalannya balapan. Selain Ducati yang perkasa dan tidak mampu dibendung, dua pabrikan Eropa lainnya seperti Aprilia dan KTM juga semakin bertaji.

Di sisi lain, pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda sedang mengalami nasib suram. Yamaha tak bisa mempertahankan gelar MotoGP di tahun 2022, sementara Honda terakhir kali mengecap gelar juara MotoGP pada 2019 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yamaha Factory Racing Team's French rider Fabio Quartararo rides during a practice session ahead of the Italian MotoGP race at Mugello on June 9, 2023. (Photo by Filippo Monteforte / AFP)Fabio Quartararo Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE

Pada MotoGP 2023, Yamaha dan Honda semakin babak belur di MotoGP. Bahkan dari sepuluh seri yang sudah digelar, pebalap pabrikan Jepang tak masuk sepuluh besar di klasemen pebalap sementara. Dari urutan satu hingga sepuluh, didominasi pebalap Ducati, KTM, dan Aprilia.

ADVERTISEMENT

Melihat situasi seperti itu, muncul wacana untuk memberikan konsesi ke Yamaha dan Honda. Jika Yamaha dan Honda mendapatkan hak tim konsesi, maka mereka mendapat jatah sembilan mesin dalam satu musim kompetisi, berbanding tujuh mesin untuk tim non-konsesi dalam satu musim kompetisi.

General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memberi sinyal menyetujui usulan konsesi kepada Honda dan Yamaha. Kata Gigi, penting bagi MotoGP memiliki kekuatan yang yang seimbang di antara para pabrikan.

"Itu mengapa saya lebih suka membantu mereka yang saat ini mengalami masalah. Sebab jika pada akhirnya mereka memutuskan keluar dari MotoGP, maka akan menjadi masalah. Sebab hanya tersisa tiga dari enam pabrikan," kata Gigi dikutip dari Speedweek.

KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 29:  Gigi Dall'Igna of Italy and Ducati Team looks on in box during the MotoGP Of Malaysia - Qualifying at Sepang Circuit on October 29, 2016 in Kuala Lumpur, Malaysia.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Gigi Dall'Igna Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

"Jadi, tidak apa-apa bagi saya jika pabrikan Jepang mendapat jadwal pengetesan motor lebih banyak. Mungkin kami juga bisa memberi mereka pembaruan bodi aero ekstra per musim, per pebalap," sambung orang Italia itu.

Untuk saat ini, Gigi tak yakin tambahan kuota mesin bisa mendongkrak performa mereka. Yang terpenting adalah, Honda dan Yamaha bisa mendapat lebih banyak kebebasan dan peluang untuk pengembangan lebih lanjut.

"Jika mereka ingin meningkatkan performa motornya, mereka memerlukan opsi yang saat ini tidak diperbolehkan. Kita memerlukan peraturan yang memberikan ruang bagi perusahaan yang kesulitan untuk melakukan perbaikan teknis," tukasnya.




(lua/lth)

Hide Ads