Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mulai blak-blakan soal kemungkinan merekrut Franco Morbidelli musim depan. Menurutnya, pebalap blasteran Italia-Brasil tersebut belum habis dan masih mengerikan di lintasan.
Ciabatti mengatakan, Morbidelli cocok mengisi tempat yang ditinggalkan Johann Zarco di Pramac Racing. Bahkan, dia secara pribadi mengaku tertarik menggunakan jasa pebalap 28 tahun tersebut.
"Itu (merekrut Morbidelli) adalah sebuah kemungkinan. Sebuah kemungkinan yang kami inginkan," ujar Ciabatti kepada Sky Sports, dikutip Kamis (24/8).
Bukan tanpa alasan, Ciabatti punya sejumlah pertimbangan mengapa dirinya tertarik merekrut Morbidelli. Menurutnya, Morbidelli masih menyimpan bakat luar biasa. Hanya saja, keterbatasan motor Yamaha membuatnya kesulitan selama dua musim terakhir.
"Kami percaya bahwa Franco dengan motor baru bisa kompetitif dan motivasi untuk dapat menunjukkan apa yang dia tunjukkan kepada kami pada 2020, ketika dia berada di urutan kedua dalam perebutan titel," ungkapnya.
Ciabatti secara tak langsung mengaku akan menggelar negosiasi untuk merekrut Morbidelli. Bahkan, pembahasan terkait akan digelar secara internal pekan ini.
"Tapi, itu adalah opsi yang masih harus kami pikirkan minggu ini. Itu mungkin kemungkinan yang paling nyata, meskipun kami lebih suka mengumumkannya ketika kami telah menyelesaikan semua detailnya," tuturnya.
Menurut dia, Morbidelli bisa menjadi proyek jangka panjang Ducati, terutama untuk tim Pramac Racing. Dia yakin, ketika membela tim asal Italia tersebut, performanya akan kembali seperti saat membela Petronas Yamaha.
"Morbidelli akan menjadi pilihan bagus dan bisa menjadi jalan yang sangat menarik. Untuk saat ini, bagaimanapun, kami sedang menunggu," kata dia.
Diketahui, Morbidelli akan bercerai dengan Yamaha setelah kontraknya diputus akhir musim. Padahal, kontrak Morbidelli bersama tim pabrikan Iwata masih berlaku hingga akhir 2024. Yamaha langsung menunjuk Alex Rins sebagai penggati Morbidelli di tim.
Simak Video "Video Morbidelli Puas dengan Motor Lama Ducati Setelah Tercepat di Sepang"
(sfn/lth)