Franco Morbidelli hampir pasti ditendang Yamaha pada penghujung musim ini. Menurut kabar yang beredar, tempatnya akan digantikan pebalap LCR Honda asal Spanyol, Alex Rins. Padahal, kontrak Morbidelli bersama Honda masih tersisa setahun lagi.
Disitat dari Crash.net, Bos Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis sempat memberikan kesempatan kepada Morbidelli hingga separuh musim ini. Menurut Jarvis, Morbidelli akan dipertahankan jika mampu tampil baik. Namun, jika performanya begitu-gitu saja, maka posisinya akan digeser pebalap lain.
Baca juga: Alex Rins Makin Dekat ke Yamaha |
"Kalau Franky dapat terus tampil sangat baik, maka kami secara otomatis menjamin posisinya di masa depan," ujar Lin Jarvis pada keterangan resmi yang disampaikan dua bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi jika tidak, kami akan diwajibkan untuk mencari kandidat lain dan itu juga mengapa kami tertarik untuk melihat Toprak, karena di dunia road racing Yamaha kami, dia jelas salah satu kandidat utama," sambungnya.
![]() |
Kini, memasuki paruh musim, Morbidelli tak mampu menunjukkan perkembangan berarti di MotoGP. Bahkan, saat ini dia hanya menghuni posisi 11 klasemen sementara, tanpa kemenangan atau podium. Lantas, layakkah dia ditendang Yamaha?
Morbidelli Layak Didepak?
Diketahui, Franco Morbidelli sempat tampil mengesankan di MotoGP 2020. Morbidelli mampu menyudahi musim sebagai runner up dengan lima podium dan tiga kali kemenangan. Padahal, kala itu, dia hanya membela tim satelit, bukan pabrikan.
Penampilan impresif Morbidelli langsung mendapat sanjungan tinggi dari sejumlah pihak, termasuk mentornya sendiri, Valentino Rossi. Dia digadang-gadang menjadi penerus The Doctor sebelum akhirnya Francesco Bagnaia merengkuh juara dunia di musim 2022.
![]() |
Pada musim 2021, Morbidelli resmi pindah ke tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan tempat yang ditinggalkan Rossi. Mulanya, banyak yang menaruh harapan tinggi kepadanya. Namun, kenyataan berkata lain. Pebalap 28 tahun itu justru lebih sering jatuh dan cedera.
Musim pertamanya bersama tim pabrikan ditutup dengan luka. Karuan saja, Morbidelli hanya finis di peringkat ke-17 klasemen akhir. Buruknya lagi, dia melalui semusim penuh tanpa sekalipun pernah menang.
Puncak performa buruk Morbidelli terjadi di musim 2022 kemarin. Dia yang masih sering absen akibat cedera hanya finis di peringkat ke-19 klasemen akhir. Dia merasa, itu menjadi momen buruk yang sulit dilupakan.
Kemenangan Morbidelli terakhir kali diraih pada MotoGP Valencia 2020. Itu tandanya, dia tak pernah lagi menang selama nyaris tiga tahun.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah