Sirkuit Mandalika Kejar Homologasi Balap Mobil, Ini Bagian Tersulitnya

Sirkuit Mandalika Kejar Homologasi Balap Mobil, Ini Bagian Tersulitnya

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 11 Jul 2023 14:46 WIB
Uji Honda Civic Type R di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTT
Sirkuit Mandalika Foto: Rangga Rahardiansyah/detikOto
Jakarta -

Sirkuit Mandalika masih mengejar homologasi dari Federasi Balap Mobil Internasional (FIA). Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengatakan saat ini pihaknya sudah mendapatkan saran FIA terkait homologasi Sirkuit Mandalika Grade 2 untuk kategori balap mobil.

Priandhi Satria membeberkan syarat bagi Sirkuit Mandalika jika ingin menggelar balap mobil. Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah menyatakan syarat tersebut bagi Mandalika.

Priandhi menyebut ubahan yang dibilang paling sulit ialah menambah speed bump atau sausage kerbs. Hal ini mengikuti saran permintaan dari FIA, supaya konstruksi lintasan bisa disesuaikan dengan kendaraan roda empat. Dia mengatakan hal yang paling mudah ialah terkait penambahan ban hingga pengecatan marka garis start.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang susunan bannya vertikal, mereka minta di beberapa tikungan dijadikan horizontal, tyre barrier-nya, tebalnya ada yang dua, ada yang empat. Itu masalah kecil buat kita, karena tinggal mengumpulkan bannya saja, setelah itu menyusun ulang," ujar Andhi saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini.

"Kedua, pengecatan marka start, kalau kita lihat di garis start sekarang marka motor semua, mesti bikin marka baru untuk mobil. Itu masalah gampang, itu cara ngecat-nya ada, hitungannya ada," jelas dia lagi.

ADVERTISEMENT

Andhi mengatakan run off area Sirkuit Mandalika saat ini didesain untuk keamanan pebalap motor yang sudah disetujui oleh FΓ©dΓ©ration Internationale de Motocyclisme (FIM). Tapi area run off area Sirkuit Mandalika disebut tidak cocok untuk balapan mobil, lantaran pebalap mobil bisa mengambil keuntungan.

"Lintasan ini begitu lebar, jumlah tikungannya 17, kalau kita bicara tikungan satu saya sendiri coba makai mobil. Itu kita bisa dari paling kiri motong ke apex di dalam, rodanya setengah saya keluarin tuh, masih dapat aspalnya, keluar dari satu menuju dua, kan mobilnya ke kiri, nih, di kiri saya itu bisa mengeluarkan satu mobil, melewati kerbs-nya," ujar dia.

"Akibatnya apa? mobil yang berusaha di dalam kerbs, sama saya yang di luar kerbs, kencangan saya. Berarti saya menikmati keuntungan dari keluarnya itu. Itu yang FIA tidak terima. Kenapa? dia bilang tikungan 17, run off begitu lebar, marshall-nya di ujung sana, nggak bisa melihat mobil itu keluar nggak," sambungnya lagi.

Jika homologasi Grade 2 keluar, Sirkuit Mandalika bisa menggelar ajang balap mobil dengan kelas di bawah balapan F1. Tapi selama ini, permintaan yang paling sulit adalah mengubah konstruksi lintasan agar bisa disesuaikan dengan kendaraan roda empat. Saat ini run off area Sirkuit Mandalika terlalu lebar untuk balapan mobil.

"Untuk supaya nggak keluar mestinya gravel, zaman dulu makanya tikungan balap Formula itu sisi kiri-kanan luarnya itu gravel, atau speed bump, sausage kerbs ya kurang lebih mirip-mirip. Supaya mobilnya tidak mau nyamperin sausage kerbs, mental-mental di situ, dengan potensi pelek rusak, ban pecah, atau suspensinya, jadi yang susah itu pemasangan speed bump, bentuknya bisa seperti polisi tidur plastik kecil-kecil atau bentuknya seperti sausage kerbs itu kita bisa pesan di luar, mereka yang pasangin," terang dia.

Dia mengatakan, proses homologasi sirkuit beriringan dengan ketentuan sirkuit balap di bawah FIM sepeda motor dan mobil di tangan FIA.

"Kapan (homologasi FIA)? tadinya mau bulan ini, tapi setelah hitung-hitung ada balap motor AARC ini, FIM approve, tidak memperbolehkan ada speed bump, logic memang, karena kalau motor melewati itu pasti akibatnya jatuhnya fatal, atau jatuh gleser tiba-tiba ada speed bump orangnya yang terbang, akhirnya kepotong ada AARC lalu kepotong MotoGP, akhirnya kita putuskan kita pesan kita beli, datang dan pasangnya setelah MotoGP, karena setelah MotoGP sudah tidak ada FIM approve-nya ya," ujar dia.

Setelah dipasang tinggal datangin FIA satu dua minggu untuk lihat hasilnya. Jadi posisinya dari sekarang sudah kasih saran, tidak semua tikungan. Tikungan yang mereka rasa mobil bisa potong dan mendapatkan keuntungan, jadi kalau dia datang, dia lihat, dia rasa cocok. Kita minta pemasangannya ini moveable, jadi bautnya yang ditanam bisa dibuka, rata lagi, supaya tidak membahayakan roda dua," sambungnya lagi.




(riar/lth)

Hide Ads