Pertama kalinya, Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig memberi gambaran tentang masa depan Marc Marquez. Dia menegaskan Honda cuma butuh pebalap yang bahagia saat bekerja di pabrikan berlambang sayap mengepak itu.
Marc Marquez adalah rider Honda yang bakal habis kontraknya pada 2024. Tapi tiga musim belakangan, The Baby Aliens, jauh dari kata kompetitif. Tapi Puig yakin Marquez masih tetap bersama Honda musim depan.
"Aku pikir ya (Marquez bertahan di Honda). Karena kita punya kontrak," kata Puig dikutip dari Crash, Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puig menambahkan setiap pebalap punya kebebasan dalam memilih, termasuk para rider Honda apakah ingin hengkang atau lanjut menggeber RC213V.
"Aku pikir setiap orang bebas untuk melakukan apa yang dia ingin dalam hidup, dan Honda bukanlah perusahaan yang menginginkan orang-orang yang tidak senang berada di Honda," ceplos Puig.
"Kami memiliki kontrak dengannya, tetapi Honda juga sangat menghormati Marc dan saya ingin berpikir ya [Marquez akan menjadi pembalap Honda pada 2024], berdasarkan kontrak, tetapi saya tidak memiliki bola ajaib," tambahnya lagi.
Cuma Marc Marquez yang tahu betapa sakit dirinya jatuh di aspal terus-terusan, hingga susah payah supaya tak terlempar dari RC213V. Rider Spanyol itu sedang melewati masa paling sulit dalam kariernya.
Balapan akan dimulai lagi pada Agustus 2023. Juara dunia 8 kali ini akan menggunakan waktu jeda itu untuk menyegarkan kembali kesehatan mental dan fisiknya.
Saat disinggung apakah jeda waktu 1,5 bulan lagi itu termasuk berpikir soal masa depannya bersama Honda, Marquez menegaskan belum memikirkan soal bursa transfer musim depan. Dia hanya bilang situasi lingkungan kerja mendukungnya dengan baik.
"Maksudku sekarang kita sedang dalam kondisi yang sulit, aku berada di dalam kondisi yang sulit, ya kita harus bekerja, ada 1,5 bulan waktu untuk membangun segalanya, percaya diri lagi, dan ya ini memang momen tersulit dalam karier profesionalku," kata Marquez.
"Aku merasa dalam momen terbaik dalam kehidupan pribadi, aku merasa di-support oleh keluarga, manajer, dan tim sekelilingku, dan ini akan membantuku keluar dari situasi sulit ini," sambungnya lagi.
Marquez terakhir menang seri MotoGP pada tahun 2021 tepatnya saat balapan di Sirkuit Marco Simoncelli, Italia. Setelahnya, Marquez belum pernah berdiri lagi di podium pertama.
Tahun 2022, finis terbaik Marquez adalah pada posisi kedua di MotoGP Australia. Sementara di tahun ini, Marquez naik podium saat balapan Sprint Race di Portugal. Marquez memenangkan 56 balapan dari 2013-2019 tetapi hanya meraih tiga kemenangan sejak kecelakaan patah lengannya di Jerez 2020.
Honda mematahkan paceklik kemenangan lewat Alex Rins di MotoGP Amerika Serikat 2023. Di sisi lain Marc Marquez belum pernah sekali pun finis di balapan utama MotoGP 2023. Juara dunia 8 kali ini harus bekerja lebih keras lagi, tapi cederanya malah bertambah.
Marquez absen di MotoGP Jerman gara-gara cedera di pergelangan kaki, jari tangan, dan tulang rusuk setelah jatuh high-side di sesi warm-up. Cedera tulang rusuk itu diperparah setelah Marquez jatuh di sesi kualifikasi MotoGP Belanda.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat