Marc Marquez kini menginjak usia 30 tahun, dia masih punya jalan karier yang panjang di MotoGP. Tapi di umur kepala tiga bikin The Baby Aliens lebih hati-hati dengan kondisi badannya.
Bukan tanpa sebab, sejak musim balap 2019, Marquez mulai diganggu oleh cedera. Debut di kelas premier MotoGP pada 2013, Marquez sudah punya enam gelar juara dunia.
Cedera tulang humerus lengan kanan dan masalah penglihatan diplopia jadi mimpi buruk buat Marc Marquez. Musim 2022 dia harus absen panjang dari MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini musim 2023 sudah berjalan enam seri. Juara dunia MotoGP enam kali itu mengalami retak tulang jempol kiri, memar pergelangan kaki setelah lima kali jatuh di seri Jerman sepekan lalu. Daftar cedera Marquez bahkan bertambah karena tulang rusuknya juga retak.
Sederet cedera tersebut turut berkontribusi pada keputusan Marquez untuk absen di balapan hari Minggu di Sachsenring.
Marc Marquez kini sadar dirinya sudah tak bisa balapan seperti sewaktu muda. Dia hanya ingin kondisi fisikinya baik-baik saja. Bahkan Marquez lebih sering menjalani perawatan.
"Ketika aku memulainya, aku masih sangat muda, dan itu hanya tentang bagaimana mengendarai motor dan itu saja," kata Marquez dikutip dari Motosan.es, Jumat (23/6/2023).
"Sekarang aku berusia 30 tahun dan aku menyadari bahwa harus lebih memperhatikan tubuh: mengontrol segalanya, melakukan lebih banyak sesi fisioterapi dan semua itu. Semuanya tampak lebih besar bagiku," tambah dia.
MotoGP Belanda menandai balapan terakhir sebelum libur musim panas kejuaraan selama lebih dari sebulan. Marc Marquez mengindikasikan tidak akan tampil ngoyo.
"Di akhir pekan ini, kita lihat saja. Mungkin aku akan balapan lebih mulus dan lebih kencang, tapi ini adalah akhir pekan di mana anda tiba dengan tidak siap untuk mendesak," lanjut dia di GPOne.
"Di Jerman, aku siap untuk mendesak bahkan terlalu mendesak. Aku akan berusaha untuk terus maju dan mencoba komponen-komponen baru di atas motor, terus bekerja dengan timku dan dengan Honda," Marquez menambahkan.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah