Marc Marquez masih dalam kondisi kesakitan karena cedera yang dialami di MotoGP Jerman. Tapi kenapa Marquez masih kekeuh ikut balapan di MotoGP Belanda?
Marc Marquez mengalami lima kecelakaan saat melakoni MotoGP Jerman akhir pekan lalu. Dia kemudian memutuskan mundur dari balapan di Sirkuit Sachsenring itu karena tak siap karena kondisinya tidak memungkinkan. Datang ke Belanda, Marquez rupanya masih dalam kondisi kesakitan. Dia mengaku pergelangan kakinya memar, tulang rusuk patah, dan ibu jari kanannya juga patah.
Makanya saat memulai rangkaian MotoGP Belanda sejak kemarin, 'The Baby Aliens' tidak terlalu ngotot. Sayang meski tampil tidak ngotot, dia kembali terjatuh untuk keenam kali dalam sepekan di sesi latihan.
"Saya menjalani hari ini dengan santai karena kondisi fisik. Tapi saya tidak menyangka akan seperti ini, tapi saya kesakitan. Ibu jari yang patah baik-baik saja masih bisa diterima, tetapi tulang rusuk sakit. Saat saya ambil nafas dalam, rasa sakitnya meningkat dan saya kehilangan banyak waktu. Setidaknya hanya di sektor pertama saya merasa masih mudah karena ada tikungan lambat, di situlah saya ngotot karena bisa lebih cepat. Tapi tiu tidak mudah," katanya dikutip Speedweek.
Dari pernyataan itu, jelas Marquez merasa cukup kesulitan menjalani balapan di Belanda. Dia bahkan menyelesaikan sesi latihan kedua di posisi ke-19. Lalu kenapa dia tetap kekeuh melakoni balapan?
"Saya berkompetisi di sini karena saya setelah itu saya punya waktu satu bulan setengah (sampai balapan selanjutnya). Membalap di atas motor untuk waktu hampur dua bulan dengan rasa seperti di Sachsenring bukanlah hal baik bagi pebalap, Anda bisa percaya saya," jelas pebalap berusia 30 tahun itu.
"Saya butuh akhir pekan ini dari aspek mental karena harus terus maju. Tentu di saat-saat sulit, motivasinya menghilang tapi rutinitas itu harus tetap ada. Anda harus tetap bekerja dan percaya dengan cara yang bisa mengubah situasi di masa depan. Tidak ada sesuatu yang bisa berubah bila di rumah saja," pungkasnya.
Di Belanda, Marquez tidak punya ambisi untuk berdiri di podium. Terpenting dia bisa menyelesaikan balapan dengan baik.
"Kita lihat besok. Tapi saya tahu kalau ini akan memburuk karena saya sudah merasa kesakitan. Tapi targetnya adalah bisa finis di akhir pekan," tuturnya.
Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"
(dry/din)