Mereka yang Dibikin Kesal dengan Aksi 'Towing' Marc Marquez

Marc Marquez beberapa kali kedapatan melakukan aksi 'towing' di sesi kualifikasi. Ada beberapa rider yang dibuat kesal dengan aksi 'towing' itu.

Rider Repsol Honda Marc Marquez tak menampik bahwa memiliki kelebihan ketika membuntuti rider lain di depannya. Hal itu kerap dimanfaatkan 'The Baby Aliens' saat melakoni sesi kualifikasi. Bukan tanpa alasan, dengan menerapkan taktik slip stream atau lebih sering disebut 'towing' itu dia bisa mendapatkan keuntungan dari segi waktu. Marquez juga mengakui bahwa slip stream merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki dan harus dioptimalkan. Terlebih, rider lain tak memiliki kemampuan apik saat membuntuti rider lain.

"Kamu harus menggunakan kelebihan yang dimiliki dan salah satu kelebihan yang saya miliki adalah ketika saya berada di belakang seseorang, saya mudah mengikutinya," aku Marquez.

Terbaru, Marquez melakukan aksi 'towing' tepat di belakang rider Ducati Francesco Bagnaia. Aksi 'towing' Marquez itu bahkan membuat kesal Bagnaia. Di Italia, Marquez menjadikan Bagnaia sebagai target towing untuk mendapatkan catatan waktu yang bagus. Terbukti, di sesi kualifikasi MotoGP Italia Marquez berhasil sebagai yang tercepat kedua di belakang Bagnaia.

Bagnaia bukan satu-satunya rider yang dibuat kesal dengan aksi 'towing' Marquez. Rider Aprilia Maverick Vinales juga pernah dibikin kesal beberapa kali dengan taktik slipstream itu. Saat masih bersama Yamaha, Vinales dibuntuti oleh Marquez. Vinales juga menjadi target aksi 'towing' Marquez di MotoGP Italia baru-baru ini. Vinales bahkan meminta Race Director untuk memberikan hukuman karena Marquez sudah sering melakukan hal itu.

"Tapi Marc dan Alex terkadang seperti itu. Jadi saya harap Race Direction bisa mengambil langkah tertentu karena kami tidak sedang mempertontonkan balapan Moto3," ujar Vinales.

Mantan pebalap MotoGP yang baru mendapatkan gelar Legenda, Andrea Dovizioso juga pernah dibuntuti Marquez. Saat masih menungangi Ducati, Dovizioso pernah diikuti Marquez sepanjang sesi kualifikasi di MotoGP Italia tahun 2019. Untungnya, Dovizioso tidak merasa kesal sebagaimana Vinales dan juga Bagnaia.

"Itu agak aneh. Pada lap pertama, saya menggunakan ban belakang medium, jadi saya tidak begitu cepat. Dia ada di belakang mengejar dan melewati saya. Ia tidak ingin kehilangan waktu," kata Dovi kala itu.

Aksi 'towing' Marquez itu rupanya tidak hanya memantik kekesalan dari para pebalap. Tim balap yang dibuntuti Marquez pun merasa kesal dengan taktik itu. Bos Ducati Davide Tardozzi misalnya, blak-blakan mengungkap kekesalannya dengan taktik 'towing' Marquez. Tardozzi mengatakan, aksi towing tidak sepatutnya dilakukan oleh juara dunia seperti Marquez. Pun dengan melakukan 'towing' hasil balapan tidak berubah banyak sekalipun memulainya dari grid terdepan.

"Saya ingat beberapa waktu lalu di Mugello, dia masuk ke pit mengikuti Maverick. Itu seharusnya tidak dilakukan juara dunia, tapi dia benar juga karena regulasinya memungkinkan dia melakukan itu," ucap Tardozzi.

Secara umum, aksi 'towing' dilakukan di belakang rider yang memiliki catatan waktu bagus. Dengan demikian, tanpa hambatan berarti catatan waktu pebalap jadi bisa lebih cepat. Harapannya, bisa memulai balapan dari baris terdepan. Peluang untuk menyentuh garis finis lebih cepat juga terbuka lebar asalkan didukung dengan performa motornya.