WSBK Bakal Dicoret dari Sirkuit Mandalika, MotoGP Gimana?

Sirkuit Mandalika tampaknya tidak akan lagi menyelenggarakan balapan World Superbike karena merugikan. Lalu bagaimana dengan MotoGP?

Penyelenggaraan balap World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika rupanya menyisakan kerugian yang cukup besar. Untuk itu, Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia InJourney berencana menghapus balapan WSBK di Mandalika, guna menyehatkan kondisi Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

"Yang kami lakukan adalah renegosiasi menghilangkan WSBK ini. Sehingga nanti WSBK-nya akan turun, hilangkan sehingga tidak akan muncul biaya WSBK karena itu eventnya tidak menarik juga secara sponsorship. Ini berdampak pada penurunan Rp 100 miliar kerugian kita," kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, sebagaimana disiarkan dalam Youtube Komisi VI.

Sirkuit Mandalika diketahui tidak hanya menggelar ajang WSBK. Balap motor dunia MotoGP juga dihelat di sana. Pun untuk tahun ini, Sirkuit Mandalika masih masuk dalam kalender MotoGP. Lalu akankah nasib penyelenggaraan MotoGP di Mandalika bakal ikut disetop seperti WSBK? Sejauh ini, Dony belum menjelaskan secara mendetail. Kendati demikian, penyelenggaraan MotoGP sebenarnya juga menyisakan kerugian. Beruntungnya, kerugian itu bisa tertutup dengan kehadiran sponsor.

"MotoGP ini berapa negatifnya dari sponsorship juga dari feenya. Itu kita sudah hitung, kita punya gap sekitar Rp 50 miliar. Ini yang sedang kita carikan sponsorship sehingga menutup gap ini," tambah Dony.

Sekadar informasi, proyek pengembangan Mandalika rupanya meninggalkan utang Rp 4,6 triliun. Dalam kesempatan yang sama, Dony menjelaskan utang tersebut terbagi dalam dua termin pembayaran yakni jangka pendek dan jangka panjang. Untuk utang jangka pendek, kewajiban pembayaran yang dilakukan sebesar Rp 1,2 triliun, sementara untuk jangka panjang Rp 3,4 triliun.

"Apa yang kita lakukan untuk menyehatkan Mandalika. Mandalika ini kita melakukan utang untuk pembangunan infrastruktur sehingga akibatnya muncul biaya depresiasi di dalamnya, cicilan di dalamnya, dan maintenance di dalamnya yang mana investasi ini tidak memberikan revenue tambahan," ujar Dony.