Marc Marquez mengaku dirinya jago 'towing' di MotoGP. Pebalap berjuluk 'The Baby Alien' itu mengatakan aksi towing atau slipstream menjadi kelebihannya.
Marc Marquez seringkali kedapatan melakukan aksi 'towing' di MotoGP. Tak jarang aksinya itu membuat rider MotoGP lain merasa kesal. Terbaru, Marquez melakukan aksi 'towing' itu di belakang rider Aprilia Maverick Vinales saat sesi latihan kedua MotoGP Italia 2023. Marquez terlihat menempel ketat Vinales bahkan hampir menyentuh ban belakangnya.
"Saya tidak terlalu memperhatikan karena saya punya masalah sendiri. Tapi Marc dan Alez terkadang seperti itu. Jadi saya harap Race Direction bisa mengambil langkah tertentu karena kami tidak sedang mempertontonkan balapan Moto3," ujar Vinales dikutip laman instagram MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pebalap dengan motor 93 itu, aksi 'towing' atau sering juga disebut slip stream menjadi kelebihannya. Di antara rider lain, Marquez mengatakan dirinya cukup apik saat melakukan 'towing'. Makanya, dia harus memanfaatkan hal itu untuk mendapatkan keuntungan di balapan.
"Kamu harus menggunakan kelebihan yang dimiliki dan salah satu kelebihan yang saya miliki adalah ketika saya berada di belakang seseorang, saya mudah mengikutinya," ujar Marquez.
"Beberapa rider tidak bisa menggunakan slipstream karena mereka tidak tahu cara berkendara di belakang pebalap lain. Maaf untuk Mack, tapi inilah balapan," sambungnya.
Sekadar informasi, slipstream merupakan salah satu teknik yang digunakan pebalap baik sepeda, motor, maupun mobil dengan memanfaatkan momen dan area tertentu untuk 'mencuri angin' dari pebalap di depannya. Teknik slipstream memanfaatkan area dengan tekanan udara lebih rendah di belakang pebalap lain demi mengurangi hambatan.
Seiring kendaraan melaju cepat, kendaraan itu akan menghadapi hambatan udara yang 'menampar' dari depan. Makanya, sistem aerodinamika terbaik dibutuhkan para pebalap untuk bisa memecah hambatan angin dengan sempurna sehingga bisa melaju lebih cepat lagi.
Teknik slipstream bisa diterapkan oleh pebalap yang posisinya di belakang pebalap lainnya. Pebalap itu bisa membuntuti pebalap di depannya yang sudah memecah angin di depan. Alhasil pebalap itu tidak memerlukan usaha lebih karena tak mendapat hambatan angin. Catatan waktu pun bisa jadi lebih baik.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah