Kepindahan Marc Marquez ke Ducati kembali berhembus kencang sejak beberapa pekan terakhir. Pebalap asal Spanyol itu disebut-sebut akan menggantikan tempat Jorge Martin yang kemungkinan hijrah ke Yamaha musim depan.
Marquez sendiri masih terikat kontrak dengan Honda hingga akhir musim depan. Namun, dia berulang kali mengaku kecewa dengan motor yang diberikan timnya. Itulah mengapa, jika kondisinya tak berubah, dia mengancam pindah tim sebelum kontraknya berakhir.
Kenyataan tersebut membuat Marquez terus dikait-kaitkan dengan Ducati. Sebab, Ducati dianggap mampu memberikan motor yang kompetitif. Namun, rencana tersebut langsung ditepis Paolo Ciabatti selaku General Manager dan Direktur Olahraga tim balap asal Italia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Ciabatti, Marquez yang mau memasuki usia 31 tahun sudah terlalu tua untuk Ducati. Dia menganggap, kepindahan Marquez ke Ducati sudah terlalu telat.
"Waktu bagi Marquez untuk menandatangani kontrak dengan Ducati sudah berlalu," ujar Ciabatti saat menjawab kemungkinan Marquez pindah ke Ducati, dikutip dari Motorsport, Selasa (6/6).
Sementara CEO Ducati, Claudio Domenicali menegaskan, timnya saat ini tak lagi membutuhkan jasa Marc Marquez. Sebab, kata dia, Ducati telah memiliki banyak pebalap muda dengan mental juara. Selain itu, mereka juga memiliki semangat kekeluargaan yang tinggi.
"Kami tidak hanya memiliki Bagnaia, tapi juga Enea Bastianini, Jorge MartΓn dan anak muda lainnya untuk dikembangkan. Marc memiliki talenta yang luar biasa, tapi Ducati mendapatkan kekuatannya dari kerja sama para pebalapnya. Kami akan terus seperti ini," ungkapnya.
![]() |
Domenicali menyadari, Marquez merupakan salah satu pebalap besar di MotoGP. Namun, dia tak mau mengubah kerangka tim yang sudah terbangun dengan baik.
"Saya pikir itu (merekrut Marquez) bukan hal yang tepat untuk kami, kami memiliki sekelompok pebalap yang luar biasa," kata dia.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali