Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono menegaskan, Formula E Jakarta akan kembali digelar musim depan. Dia memastikan, balapan mobil listrik tersebut tetap dihelat di Ancol, Jakarta Utara, bukan street race di kawasan perkotaan yang penuh gedung tinggi.
Sebelumnya, muncul wacana Formula E Jakarta 2024 akan digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Bahkan, kemungkinan tersebut sempat disampaikan Ketua MPR sekaligus Ketum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, alias Bamsoet.
Namun, Pemprov DKI melalui Sekda-nya secara tak langsung membantah kemungkinan tersebut. Menurut dia, infrastruktur Formula E Jakarta sudah terinstal di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Sehingga mustahil membangun lintasan baru musim depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan infrastrukturnya Formula E sudah dibuat di sini (JIEC Ancol). Ya kami mungkin menggelar Formula E 2024 di sini lagi," ujar Joko Agus saat ditemui awak media di kawasan Sirkuit Formula E Jakarta.
Para pebalap memacu kecepatan saat balapan Formula E 2023 Jakarta seri ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Minggu (4/6/2023). Foto: Pradita Utama |
Lebih jauh, Joko juga bicara kemungkinan menggelar Formula E Jakarta malam hari pada musim depan. Menurut dia, itu bisa saja dilakukan. Namun, secara hitung-hitungan, balapan malam jauh lebih boros dan menghabiskan banyak biaya.
"(Balapan malam) lebih boros karena ada ada tambahan biaya untuk lampunya," ungkapnya.
Formula E Jakarta 2024 tetap digelar di Ancol. Foto: Pradita Utama |
Di kesempatan yang sama, Joko memeastikan, Formula E Jakarta yang digelar tahun ini berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. Bukan hanya dari pajak tiket penonton saja, melainkan juga dari iklan, sponsor dan sumber pemasukan lainnya.
"Pasti ada untuk target tentu perekonomian, misalnya dengan banyaknya penonton maka pajak yang masuk ke daerah juga banyak," kata Joko.
(sfn/din)














































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?