Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi mengungkap musuh terberatnya selama masih berkarier di MotoGP. Anehnya, dari nama-nama yang disebutkan Rossi, tak ada nama Marc Marquez. Hmm...., kok bisa, ya?
Disitat dari Crash.net, Rossi sepanjang kariernya telah menghadapi banyak pebalap dari lintas generasi. Menurut Rossi, setidaknya ada tiga pebalap yang paling sulit dikalahkan di MotoGP. Ketiganya sama-sama telah pensiun dari kompetisi.
"Saya bisa katakan Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi musuh terberat saya (di MotoGP). Khusus untuk Biaggi, rivalitasnya sangat ketat, sebab kita sama-sama saling benci sejak awal," ujar Valentino Rossi, dikutip dari Crash.net, Senin (5/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Rossi menjelaskan, pertarungan melawan Biaggi tak sama seperti saat menghadapi Stoner dan Lorenzo. Sebab, kata dia, ketika menghadapi Biaggi, usianya masih muda dan ambisinya untuk menang tengah tinggi-tingginya.
"Rivalitas dengan Stoner dan Lorenzo terasa agak berbeda. Sebab, saat (bersaing) dengan Biaggi, saya merupakan pria muda yang berambisi mengalahkan pria berpengalaman. Ketika membalap bersama Stoner-Lorenzo, saya sudah tua dan mereka yang berusaha mengalahkan saya," tuturnya.
Lebih jauh, Rossi beranggapan, Lorenzo dan Stoner sebenarnya lebih tangguh dibandingkan Biaggi. Namun, perlu dicatat, ketika itu usia keduanya masih sangat muda. Sementara Rossi sudah memasuki kepala tiga.
"Lorenzo dan Stoner lebih kuat dari Biaggi. Dalam artian ada evolusi spesies, evolusi penunggang motor. Jadi semakin muda saya, semakin kuat saya (di lintasan). Jadi setelah itu (saat menua), segalanya selalu lebih sulit," ungkapnya.
![]() |
Rossi sadar, MotoGP selalu menghadirkan tensi tinggi antarpebalap. Kendati begitu, dia tetap mengutamakan respect selama perlombaan berlangsung. Menurutnya, tanpa respect, perlombaan seperti balap motor bisa saja memakan banyak korban.
"Olahraga ini (MotoGP) berbahaya, maka setiap pebalap harus saling menghormati dan lebih punya banyak respect ketimbang tim sepak bola yang bertanding. Berbeda dengan sepak bola, MotoGP olahraga individu yang tentu ada potensi saling kontak," kata Rossi.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah