Ditanya Siapa Musuh Terberatnya di MotoGP, Valentino Rossi Jawab Begini

Ditanya Siapa Musuh Terberatnya di MotoGP, Valentino Rossi Jawab Begini

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 27 Mei 2023 18:30 WIB
Valentino Rossi.
Siapa musuh terberat Valentino Rossi di MotoGP? Foto: MotoGP.com
Jakarta -

Sepanjang kariernya di MotoGP, Valentino Rossi telah menghadapi banyak pebalap hebat dari lintas generasi. Bahkan, rivalitas Rossi dengan sejumlah nama masih dikenang hingga sekarang. Namun, siapa yang menurut The Doctor paling sulit dikalahkan?

Rossi mengaku, ada tiga pebalap yang paling sulit dikalahkan di MotoGP. Menariknya, dari ketiga nama tersebut, dia tak menyebut Marc Marquez. Padahal, dia dan Marquez dianggap sebagai rival abadi.

"Saya bisa katakan Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Max Biaggi. Khusus untuk Biaggi, rivalitasnya sangat ketat, sebab kita sama-sama saling benci sejak awal," ujar Valentino Rossi, dikutip dari Crash.net, Sabtu (27/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Jul 2001: Valentino Rossi of Italy and Honda in action leading Max Biaggi of Italy and Yamaha during the British Motorcycle Grand Prix at Donington Park, Derbyshire. XX DIGITAL IMAGE XX Mandatory Credit: Clive Mason/ALLSPORTValentino Rossi vs Max Biaggi di MotoGP 2001. Foto: Clive Mason/Allsport

Menurut Rossi, pertarungan menghadapi Biaggi selalu terasa berbeda dibandingkan musuh-musuh lainnya. Sebab, saat itu, dia masih muda dan berambisi mengalahkan lawan yang secara usia lebih berpengalaman.

"Rivalitas dengan Stoner dan Lorenzo terasa agak berbeda. Sebab, saat (bersaing) dengan Biaggi, saya merupakan pria muda yang berambisi mengalahkan pria berpengalaman. Ketika membalap bersama Stoner-Lorenzo, saya sudah tua dan mereka yang berusaha mengalahkan saya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Rossi menganggap, Lorenzo dan Stoner masih lebih kuat dibandingkan Biaggi. Bukan tanpa alasan, sebab saat bertarung menghadapinya, usia Lorenzo dan Stoner jauh lebih muda dibandingkan Biaggi.

"Lorenzo dan Stoner lebih kuat dari Biaggi. Dalam artian ada evolusi spesies, evolusi penunggang motor. Jadi semakin muda saya, semakin kuat saya (di lintasan). Jadi setelah itu (saat menua), segalanya selalu lebih sulit," ungkapnya.

Italian MotoGP rider Valentino Rossi (NΒ°46) on his Fiat Yamaha, leads in front of Australian Casey Stoner on his Ducati, during the Red Bull US Grand Prix in Laguna Seca, California, July 20, 2008. Rossi won the race, Casey Stoner took the second place and Chris Vermeulen the third.  AFP PHOTO GABRIEL BOUYS / AFP PHOTO / GABRIEL BOUYSRossi vs Stoner. Foto: GABRIEL BOUYS/AFP

Rossi sadar, MotoGP selalu menghadirkan tensi tinggi antarpebalap. Kendati begitu, dia tetap mengutamakan respect selama perlombaan berlangsung. Menurutnya, tanpa respect, perlombaan seperti balap motor bisa saja memakan banyak korban.

"Olahraga ini (MotoGP) berbahaya, maka setiap pebalap harus saling menghormati dan lebih punya banyak respect ketimbang tim sepak bola yang bertanding. Berbeda dengan sepak bola, MotoGP olahraga individu yang tentu ada potensi saling kontak," kata dia.




(sfn/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads