Setelah sekian lama disimpan rapat-rapat, Marc Marquez akhirnya mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di MotoGP 2015. Dia mengaku, saat itu sengaja membantu Jorge Lorenzo menang di seri penutup agar rivalnya, Valentino Rossi tak meraih gelar ke-10.
Marquez untuk pertama kali mengakui tindakannya tersebut pada film dokumenter berjudul 'Marc Marquez: All In' yang baru tayang di Amazon Prime Video. Pada kesempatan itu, dia mengklaim tak ikhlas melihat Rossi meraih juara dunia ke-10.
Diketahui, pada seri penutup MotoGP 2015 yang digelar di Valencia, Spanyol, Marquez dituding membantu Lorenzo menang untuk meraih gelar juara. Sebab, Marquez yang tepat berada di belakang X-Fuera beberapa kali menahan kecepatan, seakan tak mau menyalipnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Padahal, seandainya dia menyalip Lorenzo dan memenangkan balapan terakhir di Spanyol, Rossi berpeluang besar yang menutup musim sebagai juara. Namun, The Baby Alien tak mau mengambil langkah tersebut.
Ada sejumlah alasan yang membuat Marquez sengaja menghalangi Rossi juara di MotoGP 2015. Pebalap asal Spanyol itu mengaku sudah terlalu kesal dengan apa yang diperbuat Rossi di seri sebelumnya, termasuk saat The Doctor diduga menendang motornya di Sepang, Malaysia.
"Bisakah saya mengambil risiko pada belokan terakhir tanpa mengetahui apa yang akan terjadi? Ya," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Selasa (16/5).
"Tapi masalahnya, orang ini (Rossi) telah melakukan semua itu kepada saya hanya karena saya melewatinya. Apakah saya mau membantunya memenangkan gelar? Tidak!" tambahnya.
![]() |
Setelah insiden Sepang Clash yang terkenal itu, Marquez sulit memaafkan Rossi. Apalagi ketika itu usianya masih sangat muda dan emosinya sedang tinggi-tingginya.
"Saya tidak termotivasi karena apa yang dia ciptakan. Karena apa yang saya jalani selama dua minggu itu. Saya tidak menginginkan itu pada siapa pun, apalagi pada usia 22 tahun," tegasnya.
Marquez menegaskan, Rossi punya banyak penggemar yang siap mati-matian membelanya. Meski demikian, Marquez mengaku siap menanggung risikonya.
"Ketahuilah bahwa Valentino memiliki banyak kekuatan di media, dan orang-orang akan menentangmu. Jika seseorang tidak menghormati saya, saya punya kepribadian dan nyali," kata Marquez.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?