Tak Sekadar Angka, 1000 GP Menyimpan Banyak Cerita

Tak Sekadar Angka, 1000 GP Menyimpan Banyak Cerita

Hafizh Gemilang - detikOto
Minggu, 14 Mei 2023 16:36 WIB
JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN - FEBRUARY 16:  A detail photo of the MotoGP logo during MotoGP Testing at the Circuito de Jerez, on February 16, 2008 in Jerez, Spain.  (Photo by Bryn Lennon/Getty Images)
Sirkuit Le Mans, Perancis akan menjadi saksi gelaran grand prix ke 1.000 kejuaraan dunia balap motor (Bryn Lennon/Getty Images)
Jakarta -

Dari 1949 hingga akhir pekan (14/05/23) ini di Le Mans, Perancis, MotoGP mencatat sudah menggelar kejuaraan sebanyak 1.000 kali atau 1000th Grand Prix.

Tak sekadar angka, 1.000 kali kejuaraan tentu sudah menyajikan ratusan kali drama hingga beragam cerita. Namun sebelum bercerita lebih jauh, tahukah detikers, di mana gelaran MotoGP pertama kali?

Yap! MotoGP pertama kali digelar di Isle of Man, Britania Raya. 'Cocokologi' yang cukup bikin merinding adalah ternyata jarak tempuh menggunakan sepeda motor dari lokasi gelaran MotoGP pertama di tahun 1949 ke sirkuit Le Mans yang menjadi tuan rumah gelaran MotoGP ke 1.000 adalah sekitar 1.000 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masanya, MotoGP belum hadir sebagai merek. Balapan sepeda motor kelas dunia paling bergengsi ini pertama kali dibentuk oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).

Kala itu FIM melombakan sepeda motor roda dua dari kelas 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan yang paling besar 500 cc. Selain itu ada kelas lain yakni 600 cc sidecars.

ADVERTISEMENT

"Leslie Graham dari Inggris menjadi Juara Dunia 500cc pertama yang mengendarai mesin AJS buatan Inggris. Tetapi setelah itu, negara Eropa lain yang akan membubuhkan namanya sebagai pemenang di Grand Prix," tulis MotoGP.

Usai pebalap asal Inggris meraih gelar pertama ajang balap motor paling bergengsi di dunia, dominasi langsung direbut oleh Italia. MotoGP mencatat sejak 1949 hingga 1974, pabrikan motor MV Agusta dan Gilera lah yang langganan menjadi juara di kelas 500 cc.

"Legenda MotoGP seperti Geoff Duke, John Surtees, Giacomo Agostini, Phil Read dan Mike Hailwood memenangkan gelar kelas utama mereka dengan mesin yang disebutkan di atas (MV Agusta dan Gilera), sebelum tahun 1975 Agostini membukukan mahkota 500cc kedelapannya di Yamaha," tulis MotoGP.

Pabrikan motor asal Jepang sudah mengikuti kejuaraan ini per 1966. Namun MotoGP menyebutkan per 1975 Honda, Suzuki, dan Yamaha mulai mendominasi kelar premier di kejuaraan dunia FIM.

"Suzuki dan Yamaha berbagi kejayaan antara tahun 1975 dan 1982 sebelum Freddie Spencer menyerahkan gelar debut 500cc kepada Honda pada tahun 1983," tulis MotoGP.

Pebalap asal Amerika Serikat pun berulang kali mencatat nama mereka sebagai juara dunia balap motor FIM. Adalah Kenny Roberts yang tercatat sebagai pebalap asal Amerika Serikat pertama yang meraih titel MotoGP. Kenny memenangkan kejuaraan dunia pada 1978, 1979, dan 1980.

Selain itu, pebalap asal Australia pun ingin terlibat dan menyabet gelar juara MotoGP. Jauh sebelum Mick Doohan harum namanya, tercatat Wayne Gardner adalah pebalap Australia pertama yang meraih gelar juara dunia balap motor FIM pada tahun 1987.

"Doohan kemudian memenangkan setiap gelar 500cc antara tahun 1994 dan 1998. Setelahnya, nama Alex Crivelle yang mengakhiri dominasi Amerika/Australia dengan menempatkan Spanyol di peta Grand Prix pada tahun 1999," tulis MotoGP.

"Kenny Roberts Jr memberi Amerika gelar kelas utama kedua terakhir mereka hingga saat ini pada tahun 2000. (Disusul dengan munculnya) Bintang Italia yang sedang naik daun bernama Valentino Rossi, yang kemudian menjadi Juara Dunia 500cc Italia pertama sejak Franco Uncini pada tahun 2001," lanjut mereka.

Pada tahun 2002, era kejuaraan dunia balap motor FIM beralih menjadi eranya MotoGP. Selain mengganti berbagai regulasi hingga kelas balapnya, kejuaraan dunia balap motor FIM juga semakin populer dengan branding barunya.

"Pada tahun 2002, era baru balap motor Grand Prix dimulai. (kelas) MotoGP menggantikan kelas 500cc saat mesin empat tak diperkenalkan kembali ke balap motor tingkat atas. Selain itu, GP Ceko 2003 menandai berakhirnya motor dua tak yang bersaing di MotoGP," tulis MotoGP.

Wajar Valentino Rossi menjadi legenda MotoGP. Pebalap asal Italia ini berhasil mengamankan gelar juara MotoGP sejak 2002, 2003, 2004, dan 2005. Yap! Itu adalah empat tahun pertama gelaran MotoGP dan Rossi kala itu menggunakan motor Honda.

Musim kelima MotoGP, tepatnya pada 2006, dikuasai oleh pebalap asal Amerika Serikat, Nicky Hayden. Setelahnya ada nama Casey Stoner asal Australia yang merebut gelar MotoGP 2007.

"Oh, dan itu (kemenangan Stoner) adalah kemenangan gelar MotoGP pertama Ducati - dan kemenangan gelar kelas utama pertama pabrikan Italia sejak 1974," tulis MotoGP.

Dominasi pebalap asal Eropa 'comeback' sejak 2008. Di mana Rossi kembali mengamankan gelar MotoGP pada musim 2008 dan 2009. Disusul oleh juaranya Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di musim-musim berikutnya.

"Rossi, Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa. Antara 2007 dan 2012, keempat pembalap ini dikenal luas sebagai 'The Aliens'. Selama enam musim tersebut, Stoner, Rossi dan Lorenzo masing-masing memenangkan dua gelar, dengan Pedrosa finis di tiga besar dalam lima dari enam musim tersebut," tulis MotoGP.

Alien berikutnya yang hadir di kancah MotoGP adalah, tidak lain dan tidak bukan, Marc Marquez. Pebalap asal Spanyol ini mendominasi MotoGP pada era 2013 hingga 2019.

Oh iya, MotoGP mulai mengganti regulasi kelas pada 2010. Di mana mereka menggantikan kelas 250 cc dengan kelas Moto2. Lalu pada 2012, Moto3 hadir menggantikan kelas 125 cc dan mulai menggunakan mesin 1.000 cc untuk kelas paling tingginya.

Kini MotoGP memasuki balapan ke 1.000 dan terus berjalan. Tak lagi didominasi pebalap dari satu atau dua benua, kini MotoGP lebih berwarna dengan kehadiran pebalap dari seluruh dunia.

"Lebih banyak balapan, lebih banyak negara yang dikunjungi, lebih banyak Juara Dunia. Joan Mir (Repsol Honda Team), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) telah menjadi tiga Juara Dunia terakhir kami, karena rekor terus dipecahkan di seluruh dunia. Lima pabrikan, semuanya telah memenangkan balapan MotoGP, membuat grid yang sangat kompetitif pada tahun 2023," tulis MotoGP.

"Saat kita bersiap untuk GP ke-1000, sangat menyenangkan mengingat banyak orang yang telah membantu membentuk olahraga ini menjadi seperti sekarang ini. Ini untuk 1000 berikutnya," tutup MotoGP.




(mhg/rgr)

Hide Ads