MotoGP Uji Coba Sistem Komunikasi Radio Seperti F1, Marini: Sangat Mengganggu

MotoGP Uji Coba Sistem Komunikasi Radio Seperti F1, Marini: Sangat Mengganggu

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 02 Mei 2023 15:10 WIB
Ducati Italian rider Luca Marini takes a turn during the MotoGP free practice session of the Argentina Grand Prix at Termas de Rio Hondo circuit, in Santiago del Estero, Argentina, on April 1st, 2023. (Photo by JUAN MABROMATA / AFP) (Photo by JUAN MABROMATA/AFP via Getty Images)
Luca Marini. Foto: AFP via Getty Images/JUAN MABROMATA
Jakarta -

MotoGP menguji coba sistem komunikasi radio seperti di balap Formula 1 (F1) pada official test yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, 1 Mei 2023. Menurut rider Mooney VR46 Racing Team Luca Marini, sistem komunikasi radio untuk menghubungkan kru dan pebalap itu sangat mengganggu.

"Menurut saya implementasinya tidak mungkin (di MotoGP)," kritik Marini seperti dikutip dari Speedweek. "Itu tidak berbahaya, tapi tidak mungkin. Kami tidak membutuhkan (sistem komunikasi seperti) itu," sambung adik tiri Valentino Rossi.

Menurut Marini, dengan kecepatan motor yang bisa digeber lebih dari 300 km/jam, pebalap MotoGP sudah kesusahan bernafas saat balapan berlangsung. Apalagi jika disuruh berbicara dengan tim official. Hal itu sangat memberatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak punya waktu untuk bernafas - kami tidak bisa bicara. Ketika Anda mendengar seseorang berbicara, itu akan sangat mengganggu. Jadi cukup kirim pemberitahuan kepada kami di dasbor (panel instrumen), itu tidak masalah," tambah rekan Marco Bezzecchi itu.

"Kami tidak memiliki waktu istirahat, tidak seperti di dalam mobil. (Dan dengan radio itu) mereka hanya bisa berbicara dengan kami di trek lurus. Jika pesan radio tertunda, itu menjadi masalah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Marini, pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo juga menganggap penggunaan sistem komunikasi radio bakal mengganggu jalannya balapan karena bisa mendistraksi para rider, yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

"Ini memang bagus untuk keadaan darurat, tetapi Anda harus membatasi diri pada informasi yang terkait dengan keamanan. Seharusnya, tidak banyak orang yang berbicara, sulit ketika Anda tiba-tiba mendengar sesuatu saat balapan. Tapi radio itu mungkin berguna untuk menginformasikan hal lain, seperti misalnya jika ada motor tergeletak di lintasan atau bendera merah dikibarkan. Jadi, Anda harus menggunakannya saat keadaan sulit. Perangkat ini ringan dan kecil, tetapi tidak terlalu nyaman. Dalam hal ini, prototipe masih perlu disesuaikan," ujar El Diablo.




(lua/din)

Hide Ads