Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi mengklaim telah membuat MotoGP ditonton lebih banyak lapisan masyarakat. Bukan hanya pria dewasa, kini kejuaraan tersebut menurutnya telah disaksikan anak muda hingga lansia.
Disitat dari Motorsport, Rossi tak mengerti betul, mengapa kehadirannya membuat MotoGP disaksikan lebih banyak penonton. Dia mengira, itu disebabkan prestasi hingga sikapnya di luar lintasan.
"Untuk beberapa alasan, saya berhasil membawa olahraga ini disukai para nenek dan anak-anak yang lebih muda. Saya tidak tahu persis mengapa itu terjadi. Mungkin itu adalah kombinasi dari hasil yang saya raih dan karakter saya di luar lintasan," ujar Rossi, dikutip Kamis (27/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Rossi, setiap olahraga punya tokoh legendanya masing-masing, termasuk MotoGP. Namun, bukan berarti kepergian legenda membuat kejuaraan kehilangan daya tarik. Sebab, kata dia, akan selalu ada penerus yang tak kalah hebatnya.
"Pada tahun '90-an, para atlet dipandang sebagai legenda. Saya memikirkan Maradona atau Ayrton Senna. Itu telah berubah. Budaya telah berubah. Siapa Senna hari ini? Mungkin Hamilton, tapi dia juga bukan yang termuda," ungkapnya.
Meski demikian, Rossi menganggap, persaingan MotoGP saat ini tak terlalu menguras emosi. Sebab, hampir seluruh pebalap saling berteman baik. Kenyataan tersebut berbeda dibandingkan saat dirinya masih membalap.
Menurutnya, rivalitas antarpebalap tetap diperlukan agar persaingan MotoGP lebih menegangkan dan menguras adrenalin. Sehingga, penonton bisa ikut terbawa emosi.
"Hari ini mereka semua berteman dan saling berpelukan. Apakah itu bagus? Saya pikir itu lebih baik ketika semua orang mengatakan apa yang mereka pikirkan," tuturnya.
![]() |
Hingga saat ini, Rossi mengaku masih terus menyaksikan MotoGP dari layar kaca. Dia mengaku, kadang muncul perasaan ingin kembali ke lintasan. Namun, setiap kali kerinduan tersebut muncul, dia selalu mengurungkan niatnya.
"Ketika saya menonton Grand Prix di TV, terkadang saya berharap bisa berada di sana, tapi kemudian saya pikir saya sudah melakukan bagian saya. Sekarang giliran orang lain," kata dia.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?