Catatan Buruk Morbidelli di MotoGP: Nyaris 3 Tahun Tak Pernah Menang

Posisi Franco Morbidelli di tim pabrikan Yamaha terancam digusur pebalap World Superbike (WSBK) asal Turki, Toprak Razgatlioglu. Sebabnya, Morbidelli gagal tampil baik selama dua musim terakhir.

Sebelumnya, Bos Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis sempat 'mengancam' akan mengganti posisi Morbidelli dengan Toprak. Menurut dia, keputusan tersebut bisa saja diambil seandainya performa Morbidelli di lintasan begitu-gitu saja, alias tak ada peningkatan berarti.

"Kalau Franky dapat terus tampil sangat baik, maka kami secara otomatis menjamin posisinya di masa depan," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Crash, Rabu (26/4).

"Tapi jika tidak, kami akan diwajibkan untuk mencari kandidat lain dan itu juga mengapa kami tertarik untuk melihat Toprak, karena di dunia road racing Yamaha kami, dia jelas salah satu kandidat utama," sambungnya.

Morbidelli sendiri masih terikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir musim depan. Namun, performanya yang buruk membuat tim pabrikan Iwata berpikir ulang untuk melanjutkan kerja sama tersebut.

Rencana Yamaha mengganti Morbidelli sebelum kontraknya habis sebenarnya cukup logis. Sebab, jangankan meraih kemenangan, bersaing di urutan lima besar saja Morbidelli selalu kesulitan.

Morbidelli sebenarnya sempat tampil mengesankan di MotoGP 2020. Morbidelli mampu menyudahi musim sebagai runner up dengan lima podium dan tiga kali kemenangan. Padahal, kala itu, dia hanya membela tim satelit, bukan pabrikan.

Penampilan impresif Morbidelli langsung mendapat sanjungan tinggi dari sejumlah pihak, termasuk mentornya sendiri, Valentino Rossi. Dia digadang-gadang menjadi penerus The Doctor sebelum akhirnya Francesco Bagnaia merengkuh juara dunia di musim 2022.

Catatan Buruk Morbidelli

Pada musim 2021, Morbidelli resmi pindah ke tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan tempat yang ditinggalkan Rossi. Mulanya, banyak yang menaruh harapan tinggi kepadanya. Namun, kenyataan berkata lain. Pebalap 28 tahun itu justru lebih sering jatuh dan cedera.

Musim pertamanya bersama tim pabrikan ditutup dengan luka. Karuan saja, Morbidelli hanya finis di peringkat ke-17 klasemen akhir. Buruknya lagi, dia melalui semusim penuh tanpa sekalipun pernah menang.

Puncak performa buruk Morbidelli terjadi di musim 2022 kemarin. Dia yang masih sering absen akibat cedera hanya finis di peringkat ke-19 klasemen akhir. Bahkan, sama seperti tahun sebelumnya, dia juga gagal meraih satu pun kemenangan.

Kemenangan Morbidelli terakhir kali diraih pada MotoGP Valencia 2020. Itu tandanya, dia tak pernah lagi menang selama nyaris tiga tahun.

Melihat catatan buruk tersebut, timbul satu pertanyaan besar: apakah sudah waktunya Morbidelli digantikan Toprak musim depan?