Sanksi penalti double long lap yang diberikan untuk Marc Marquez ditunda. Hukuman penalti Marquez juga bisa jadi batal bila tidak ada keputusan sampai MotoGP Jerez.
Aksi agresif Marc Marquez di MotoGP Portugal membuatnya diganjar penalti. Sekadar mengingatkan, gaya balap agresif Marquez itu memakan korban yakni Miguel Oliveira dan Jorge Martin. Atas aksi itu, panel FIM Steward memberikan penalti double long lap untuk 'The Baby Aliens'.
Penalti tersebut sebelumnya tertulis berlaku di MotoGP Argentina. Namun karena Marquez cedera, FIM akhirnya meralat pernyataan itu dan menyebut penalti berlaku di gelaran MotoGP selanjutnya. Honda keberatan dengan aksi FIM dan menganggap sanksi itu dimodifikasi. Perubahan itu dianggap Honda tidak sejalan dengan regulasi dari FIM. Ujungnya, Honda mengajukan banding untuk menangguhkan penalti itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini banding itu tengah dalam proses. FIM menyatakan pebalap dengan nomor motor 93 tidak perlu menjalani hukuman double long lap sampai banding diputuskan.
Mengutip laman MotoGP, FIM dalam pernyataannya menyebut keputusan yang menyertai pemberian penundaan eksekusi sampai kasus tersebut selesai sepenuhnya.
Di seri ketiga MotoGP Amerika, Marc Marquez pun kembali absen sehingga penaltinya tak berlaku lagi. Jika pengadilan banding MotoGP tidak mendapat keputusan sebelum setelah seri Austin, Marquez bisa bebas balapan tanpa penalti di MotoGP Jerez.
Penalti double long lap untuk Marquez sendiri dinilai berbagai pihak terlalu ringan. Penalti double long lap berarti pebalap harus melintas di jalur khusus yang dinilai sebagai titik aman di lintasan. MotoGP Race Director Mike Webb menjelaskan bahwa jalur untuk long lap itu akan membuat pebalap kehilangan waktu sekitar 3 detik. Artinya bila Marquez diganjar hukuman long lap ganda, ia harus melintas di jalur lebih panjang itu dua kali. Atau kalau hitung-hitungan kasar di atas kertas, Marquez akan kehilangan waktu sekitar 6 detik.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali