Sering Agresif saat Balapan, Pebalap Ini Sebut Ada yang Tak Beres dengan Marquez

Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez ramai dikritik berkat gaya balapnya yang serampangan dan membahayakan rider lain. Bahkan, dia dianggap telah mencederai sportifitas yang telah terbangun lama di MotoGP. Lalu, mengapa Marquez tak pernah meninggalkan kebiasaan tersebut?

Test rider yang juga rekan setim Marquez di Honda, Stefan Bradl mengaku tahu betul alasan The Baby Aliens kerap seradak-seruduk saat balapan. Menurutnya, Marquez punya semangat tinggi untuk melaju kencang di lintasan. Namun, hasrat tersebut tak didukung performa motornya yang belum maksimal.

Kenyataan tersebut yang akhirnya membuat Marquez memaksakan diri hingga membuat celaka pebalap lain. Buruknya, kebiasaan tersebut Marquez tunjukkan secara berulang-ulang.

"Saya pikir, Marc sedikit memaksakan dirinya sendiri, dia ingin melampaui kemampuannya sendiri," ujar Bradl saat bicara soal aksi serampangan Marquez di MotoGP, dikutip dari Crash, Kamis (13/4).

"Itu merupakan masalah khas Marc: terkadang dia menginginkan terlalu banyak, lebih dari yang sebenarnya mungkin. Menurut saya, dia masih menjadi pebalap motor terbaik di dunia, tapi motornya masih jauh dari yang dia inginkan," tambahnya.

Selain karena semangatnya yang berapi-api, Bradl menilai, Marquez bukan tipikal pebalap yang sabar. Bahkan, meski sudah bertahun-tahun membalap, dia masih belum mampu mengendalikan gairah tingginya di lintasan.

"Meski pengalamannya panjang, namun dia tidak sabaran. Ada yang tidak beres darinya," ungkapnya.

Diketahui, Marquez sudah berulang kali melakukan manuver ekstrem di lintasan. Bahkan, aksinya tersebut sudah memakan banyak korban. Terbaru ada Miguel Oliveira yang ditabrak Marquez di MotoGP Portugal hingga mengalami cedera.

Selain Oliveira, ada sederet pebalap lain yang pernah jatuh akibat aksi serampangan Marc Marquez, misalnya seperti Takaaki Nakagami, Aleix Espargaro, Fabio Quartararo, Valentino Rossi dan masih banyak lagi.

Berkaca dari catatan tersebut, Bradl meminta pebalap lain berhati-hati saat membalap di dekat Marquez. Sebab, jika tidak, bisa saja mereka menjadi 'korban' berikutnya.

"Saya tak mau bilang pebalap lain harus takut kepadanya, namun yang jelas mereka semua harus hati-hati (saat berada di dekat Marquez)," kata Bradl.