Bagnaia Lupakan Hasil Buruk di Argentina, Kini Siapkan Diri di MotoGP Amerika

PORTIMAO, PORTUGAL - 26th March: Francesco Pecco Bagnaia (1) of Italy and Ducati Lenovo Team during the race of the Grande Premio TISSOT de Portugal at Autodromo do Algarve on March 26, 2023 in Lagoa, Algarve, Portugal. (Photo by Jose Hernandez/Anadolu Agency via Getty Images) — Francesco Bagnaia. Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Jakarta -

Francesco Bagnaia memiliki ekspektasi tinggi di gelaran MotoGP Amerika. Ia juga sudah melupakan kejadian pahit di MotoGP Argentina.

Pebalap Ducati Lenovo Francesco 'Pecco' Bagnaia tak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan di MotoGP Argentina. Ya, di Argentina Bagnaia sempat crash dan harus puas menyentuh garis finis di posisi ke-16.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil buruk itu juga membuat Bagnaia lengser dari posisi puncak klasemen pebalap sementara. Bezzecchi digusur oleh koleganya sesama anak didik di VR46 Riders Academy.

"Saya sudah siap untuk kembali ke lintasan di Austin akhir pekan ini. MotoGP Amerika merupakan salah satu favorit saya dan treknya sangat spesial. Kami biasanya cukup cepat dan saya pikir kami bisa mendapatkan hasil positif tahun ini," kata Pecco dilansir Speedweek.

"Saya masih kecewa karena jatuh di Argentina. Saya mau melupakan itu dan bertarung lagi di hari Sabtu dan Minggu," sambungnya.

Ducati Italian rider Francesco Bagnaia rides during the third free practice session of the MotoGP Portuguese Grand Prix at the Algarve International Circuit in Portimao on March 25, 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) Foto: AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA

Berdasarkan histori, hasil terbaik yang diperoleh Pecco di Circuit of The Americas (COTA) pada kelas MotoGP adalah berada di posisi ketiga pada tahun 2021. Sementara saat masih di Moto2 ia sempat menjadi jawara pada tahun 2018.

Di MotoGP Amerika, Bagnaia akan ditemani oleh pebalap tes Michele Pirro. Pirro menggantikan Enea Bastianini yang masih absen karena cedera Pirro sebelumnya sudah pernah membalap di COTA namun hanya berhasil finis di posisi kedelapan pada tahun 2016. Kini ia memiliki misi untuk bisa tampil lebih baik lagi sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi Ducati.

"Saya turut bersimpati untuk Enea karena ia tidak bisa membalap di Grand Prix Amerika. Ini sangat penting baginya, dia telah menjalani rehabilitasi tapi kondisinya belum pulih 100%," ungkap Pirro.

"Saya akan memberikan semaksimal mungkin bagi Ducati. Saya hanya satu kali membalap di Circuit of The Americas pada 2016 saat menggantikan Petrucci. Jadi, saya belum punya ekspektasi khusus. Terpenting kami bisa mendapatkan hasil bagus dan mendekati para pebalap di depan," pungkasnya.