Jadi Format Baru di MotoGP, Ini Penjelasan soal Sprint Race

Pada MotoGP 2023 ini tingkat keketatan balapan akan terasa lebih intens berkat adanya sprint race yang diadakan di setiap seri sepanjang musim 2023.

Tahun ini, akan ada 21 balapan sprint race di tahun ini. Dengan begitu para pebalap ini akan melaju di 42 balapan kompetitif (sprint race dan race utama) sepanjang musim 2023 ini.

Apa itu sprint race pada MotoGP?

Singkatnya, sprint race adalah balapan yang lebih ringkas jika dibandingkan dengan balapan utama. Sprint race ini akan dilakukan dengan jumlah setengah dari total lap balapan utama dan akan menyediakan setengah poin dari balapan utama, yakni sebesar 12 poin untuk pemenang, 1 poin untuk posisi ke-9.

Sprint race ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu sore di setiap serinya, sedangkan balapan utama akan diadakan di hari Minggu.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa hasil dari sprint race ini tidak akan mempengaruhi hasil dari sesi kualifikasi Q1 dan Q2 untuk balapan utama.

Menuai kritik dari para pebalapnya

Selaku penyelenggara, Dorna Sports menjelaskan bahwa adanya sprint race ini memang sudah menjadi rencana mereka agar gelaran MotoGP dapat lebih baik. Hal tersebut disampaikan oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.

"Sudah menjadi tujuan kejuaraan ini untuk mencoba meningkatkan segalanya sebanyak yang kami bisa, bekerja di semua bidang," kata Carmelo Ezpeleta. "Kami telah melihat olahraga lain, untuk menawarkan pertunjukan yang lebih baik. Sudah didiskusikan dengan FIM, pabrikan dan tim," sambungnya.

Di sisi lain, keputusan ini diprotes oleh beberapa pebalap MotoGP itu sendiri. Salah satunya adalah Aleix Espargaro yang mengatakan bahwa banyaknya jadwal balapan bisa membuat para rider stres.

"Sekarang hari Sabtu akan membuat stres. Ketika para pebalap mengatakan kami tak yakin dengan sprint race, bukan karena kami tidak menyukai balapan. Tapi 42 start di MotoGP sangatlah berbahaya," kata Espargaro dikutip dari Crash.

Kritik serupa pada sprint race ini juga disampaikan oleh Alex Marquez. Tapi menurut Alex, pebalap MotoGP akan terbiasa pada akhirnya.

"Memang jadinya agak gila dengan 42 balapan, tapi pada akhirnya kami (pebalap MotoGP) akan terbiasa. Di Superbike saja mereka membuat tiga (balapan pada akhir pekan). Cara menghadapi akhir pekan akan sedikit berubah dan kemudian akan sangat normal," sebut Alex.

Walaupun menuai kritik CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, akan tetap berpegang teguh kebijakan itu. Menurut Ezpeleta, sprint race harus dimasukkan ke semua seri MotoGP dan akan menjadi standar baku.