Ducati akhirnya mengungkap selubung motor Desmosedici GP23 untuk gelaran MotoGP musim 2023. Terlihat motor menggunakan livery baru dan tetap mempertahankan warna merah khas Ducati. Diperkuat juga dengan beberapa detail karbon serta kelir merah yang lebih terang.
Adapun perubahan lainnya ada pada nomor motor Bagnaia. Bagnaia yang sebelumnya menggunakan nomor motor 63, kini menggunakan nomor 1. Namun secara spesifikasi teknis tidak berubah banyak, masih sama dengan Desmosedici GP22.
Ducati Desmosedici GP23 memiliki spesifikasi mesin 1.000 cc, liquid-cooled, 90Β° V4, 4-stroke, Desmodromic DOHC, four valves per cylinder. Mesin Desmodromic itu bisa menghasilkan tenaga buas, mencapai lebih dari 250 daya kuda. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 350 km/jam lebih. Mesin dihubungkan dengan transmisi Ducati Seamless Transmission.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan performa sebuas itu, Ducati Desmosedici hanya memiliki bobot 157 kg. Bobot yang ringan itu berkat penggunaan sasis twin spar yang bermaterial aluminium yang dikombinasi velg berbahan magnesium. Bobot motor ini juga sudah sesuai dengan regulasi FIM. Soal bahan bakar, Ducati Desmosedici GP menggunakan Shell Racing V-Power dan oli Shell Advance Ultra 4.
Untuk kestabilan, Ducati Desmosedici GP22 ditopang suspensi depan Ohlins dengan tabung luar karbon. Suspensi belakang juga dipasok oleh Ohlins. Suspensinya bisa diatur preload dan damping.
Untuk mendukung tenaga yang besar, motor tunggangan Pecco ini dilengkapi dengan rem Brembo dua cakram 340 mm di depan dengan kaliper empat piston. Sementara di belakang menggunakan cakram tunggal berbahan baja dengan kaliper dua piston. Berlanjut sistem elektroniknya mengusung Marelli ECU yang diprogram lewat Dorna Unified Software.
Meski spesifikasinya tidak jauh berbeda dengan musim lalu, Bagnaia menaruh kepercayaan penuh kepada para mekanik Ducati sehingga bisa kembali mengantarnya juara.
"Saya percaya sepenuhnya kepada Gigi, ke seluruh mekanik Ducati 100%. Jika mereka memutuskan sesuatu, saya akan mendukungnya. Tapi sejujurnya, tahun lalu sedikit sulit karena kami sudah memiliki motor yang bagus tahun 2021. Enea tahu itu karena ia mengendarainya di musim 2022," kata Bagnaia.
"Tahun ini kami berkompetisi dengan sedikit evolusi dari motor 2022. Kami telah mencobanya di Valencia pada November. Kesan pertama sangat baik, saya merasa ada perubahan. Saya cukup senang dengan itu," imbuh Bagnaia.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?