Fix No Debat! Musuh Bebuyutan Rossi Sebut Marquez Pebalap Terhebat MotoGP

Sete Gibernau, eks pebalap MotoGP yang jadi musuh bebuyutan Valentino Rossi memilih Marquez sebagai pebalap terhebat sepanjang sejarah MotoGP. Sete menilai Marquez layak mendapat predikat Greatest of All Time (GOAT) di dunia balap MotoGP.

Sete Gibernau yang pernah bertarung dengan Valentino Rossi tak segan menyebut Marc Marquez jadi pebalap terbaik sepanjang sejarah sebab belum ada rider yang mencetak rekor seperti The Baby Aliens. Seperti diketahui rider 29 tahun ini sudah memenangi GP 125 (2010), Moto2 (2012), MotoGP (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019).

Ya, Marquez merupakan salah satu pebalap yang akrab dengan rekor. Salah satu tinta emas yang dicatatkan, berhasil mematahkan pencapaian Valentino Rossi saat meraih gelar juara dunia kelima.

Dia mampu menggapai gelar juara dunia kelima pada usia 25 tahun, lebih muda satu tahun dari Rossi. Selain itu, dengan catatan 420 poin yang diraih pada musim tersebut, Marquez menjadi pemilik terbanyak dalam satu musim.

Sudah mengoleksi 8 gelar juara dunia, Marquez tinggal berjarak satu gelar juara dunia yang dimiliki Rossi. Marquez sudah mengumpulkan 6 gelar juara dunia dan Rossi mengumpulkan 6 gelar juara dunia di kelas premier.

Atas capaian itu, Gibernau masih mantap memilih Marquez sebagai pebalap terhebat sepanjang sejarah.

"Jika saya harus memilih sebuah nama saya masih akan menjawab Marquez," kata dua kali runner-up MotoGP itu kepada La Gazzetta dello Sport.

"Dari sudut pandang saya, dia itu seorang pahlawan, rider terhebat dalam sejarah," tambah dia.

Gibernau juga penasaran dengan langkah Marquez di masa depan. Sebab rider asal Spanyol ini belum fit 100 persen, apalagi Honda RC213V juga kerap dikeluhkan kurang kompetitif bersaing dengan motor superior Ducati.

"Saya penasaran melihat bagaimana dia akan menghadapi musuh barunya, yaitu aspek psikologis, kemampuan mengelola kesulitan," kata pria 50 tahun itu.

"Marc itu sedang dalam momen yang belum pernah terjadi pada dia sebelumnya. Dia tidak pernah berada di dalam posisi seperti ini. Dia akan harus mengatasi pikiran-pikiran yang akan membuat dia beraksi berbeda daripada biasanya. Namun, saya kira Marc masih memiliki beberapa musim di level tinggi di depan."

"Jika segalanya berjalan baik, hal barunya adalah adanya Marquez di puncak dari awal Kejuaraan Dunia sekalipun hal itu akan sangat bergantung pada Honda," simpul Gibernau.