Juara dunia musim lalu, Francesco Bagnaia menganggap rivalitas 'gila' Marc Marquez dan Valentino Rossi membuat MotoGP menjadi lebih menarik disaksikan. Sebab, keduanya sama-sama pebalap hebat yang mampu menghadirkan tensi tinggi di lintasan.
Disitat dari Crash.net, Bagnaia menyebut, Rossi dan Marquez telah memberikan warna tersendiri untuk kejuaraan MotoGP.
"Rossi dan Marquez merupakan dua pebalap yang menghadirkan pembeda di olahraga kami," ujar Francesco Bagnaia saat menghadiri wawancara bersama La Stampa, dikutip Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Bagnaia, Rossi dan Marquez punya keunikannya masing-masing. Itulah mengapa, saat keduanya berhadapan selalu menarik disaksikan. Bukan hanya itu, rivalitas keduanya juga kerap dibumbui perselisihan.
Puncak persaingan Rossi dan Marquez terjadi saat musim 2015 lalu. Kala itu, keduanya mulai 'bergesekan' dan jarang terlihat berinteraksi. Bahkan, hingga sekarang, hubungan keduanya belum membaik.
"Bersama Stoner, Rossi dan Marquez telah mendikte cara baru menghadapi perlombaan balap," tegasnya.
![]() |
Lebih jauh, menurut Bagnaia, Rossi merupakan pebalap dengan karakter paling kuat di MotoGP. Bukan hanya itu, Rossi selalu menampilkan aksi-aksi unik yang membuatnya mudah disukai. Sementara di lain sisi, Marquez juga tak kalah hebat. Pebalap 29 tahun itu dianggap punya jiwa petarung yang sangat kuat.
"Rossi bermetamorfosis, mampu beradaptsi selama era MotoGP yang berbeda dan memimpin dengan dominan. Saya bangga mengatakan bahwa saya adalah teman Valentino. Saya selalu terpesona dengan cara dia membalap di lintasan," tutur Bagnaia.
"Marc, di sisi lain, adalah hewan buas. Dia tidak peduli jika dia berisiko jatuh di setiap perlombaan, asalkan bisa meraih kemenangan," tambahnya.
Kini, saat Rossi telah pensiun dan Marquez sering dibekap cedera, siapa kira-kira yang pantas menjadi penerus mereka?
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Tak Dapat Mobil Dinas, Anggota DPR Swedia: Tak Pantas Kami Diistimewakan