Level Pebalap MotoGP Sudah Meningkat, Marquez Tak Lagi Jadi Acuan

Level Pebalap MotoGP Sudah Meningkat, Marquez Tak Lagi Jadi Acuan

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 03 Jan 2023 19:53 WIB
VALENCIA, SPAIN - NOVEMBER 05: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team the second place at the end of the MotoGP qualifying practice during the MotoGP of Comunitat Valenciana - Qualifying at Ricardo Tormo Circuit on November 05, 2022 in Valencia, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Selama bertahun-tahun Marc Marquez selalu menjadi role model (rujukan) untuk para pebalap MotoGP. Namun kini level pebalap MotoGP sudah semakin meningkat, balapan semakin kompetitif dengan tiga juara berbeda dalam tiga musim terakhir. Marquez pun tak dijadikan acuan lagi.

Setelah pamor Valentino Rossi meredup, Marc Marquez muncul sebagai bintang baru yang diyakini bisa melebihi level dan raihan gelar Rossi. Hal itu sangat beralasan, sebab sejak memulai debutnya pada musim 2013, Marquez sangat mendominasi MotoGP dengan raihan 6 gelar juara dunia MotoGP.

Digadang-gadang bisa melanjutkan tren positif itu pada tahun 2020, Marquez justru tampil jeblok. Cedera demi cedera yang didapatkannya membuat dia harus absen selama beberapa seri untuk proses pemulihan. Tren itu berlanjut pada musim 2021 dan 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilangnya Marquez di sirkuit membuat MotoGP berjalan lebih kompetitif. Tiga juara dunia dalam tiga musim terakhir, Joan Mir (Suzuki) tahun 2020, Fabio Quartararo (Yamaha) tahun 2021, dan Francesco Bagnaia (Ducati) tahun 2022.

ADVERTISEMENT
Enea BastianiniEnea Bastianini Foto: Dok. MotoGP

Pebalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, mengungkapkan, bintang Marquez di MotoGP mulai meredup. Pasca kembali dari meja operasi, Marquez tak lagi sekompetitif dahulu. Hal itu ditambah buruknya kinerja tim Repsol Honda, dan loyonya RC213V.

"Selama bertahun-tahun ia (Marquez) menjadi referensi. Tapi sekarang levelnya sudah naik, ada pengendara yang lebih cepat. Ia (Marquez) akan berjuang untuk meraih gelar, ia akan mulai, tetapi itu tidak akan semudah seperti sebelum-sebelumnya," kata Bastianini dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.

Pernyataan Bastianini tentunya beralasan. Sebab Honda masih mengalami segudang masalah dengan pengembangan motornya. Hal yang sama juga dialami oleh tim Yamaha.

Sementara itu merek-merek asal Italia semakin digdaya. Ducati memiliki motor terbaik, ditambah jumlah pebalap yang banyak, mencapai 8 pebalap. Selain itu, Aprilia juga patut diperhitungkan, duet Maverick Vinales dan Aleix Espargaro sudah semakin matang, ditambah mereka juga akan memiliki tim satelit Aprilia RNF musim ini.




(lua/lth)

Hide Ads