Marc Marquez Ancam Cabut dari Honda, Inikah Biang Masalahnya?

Marc Marquez Ancam Cabut dari Honda, Inikah Biang Masalahnya?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Senin, 26 Des 2022 14:07 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 03: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team follows the session from the Repsol Honda Garage during the qualifying session of the MotoGP Gran Premio Gryfyn di San Marino e della Riviera di Rimini at Misano World Circuit on September 03, 2022 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)
Apa yang bikin Marc Marquez mengancam cabut dari Honda? Foto: Getty Images/Steve Wobser
Jakarta -

Setelah sembilan tahun membela Repsol Honda di kelas premier, Marc Marquez mendadak melontarkan pernyataan mengejutkan yang berisi 'ancaman' keluar dari tim pabrikan tersebut. Padahal, kontraknya bersama Honda baru akan berakhir usai MotoGP 2024.

Kenyataan itu tentu membuat sejumlah penggemar MotoGP bertanya-tanya, apa yang membuat Marquez tiba-tiba melontarkan kalimat tersebut? Bukankah Marquez dan Honda bagaikan dua hal yang sulit dipisahkan?

Karuan saja, bersama Honda, Marquez telah merengkuh enam gelar juara di kelas tertinggi. Selain itu, pebalap 29 tahun itu juga sukses meraih 100 podium dan 63 pole position.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PHILLIP ISLAND, AUSTRALIA - OCTOBER 16: Marc Marquez of Spain on the Repsol Honda Team Honda during The 2022 Australian MotoGP at The Phillip Island Circuit on October 16, 2022 in Phillip Island, Australia. (Photo by Nigel Owen/Speed Media/Icon Sportswire via Getty Images)Marc Marquez ancam cabut dari Honda. Foto: Nigel Owen/Speed Media/Icon Sportswire/Getty Images

Marquez sendiri mengungkap satu alasan utama yang membuat dirinya berniat hengkang dari Honda, yakni pengembangan motor yang terkesan lambat. Kini, tunggangannya dianggap tak mampu mengalahkan dominasi Ducati dan Yamaha.

The Baby Aliens mengancam, seandainya motor yang ditungganginya begitu-gitu saja alias tak ada peningkatan performa dan lainnya, maka dirinya akan mencari tim lain yang lebih kompetitif.

ADVERTISEMENT

"Sekarang (di akhir) 2022, pikiran saya hanya ingin kembali ke puncak. Kemudian tentu saja jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak memiliki alatnya, saya akan mencoba mencari tim yang terbaik untuk saya. Dan ini adalah sesuatu yang sudah saya katakan kepada pabrikan," ujar Marquez, dikutip dari Motorsport, Senin (26/12/2022)

Marc Marquez of Repsol Honda Team looks on during official free practice of Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana in Circuit Ricardo Tormo, Cheste, Valencia, Comunitat Valenciana, Spain, 04/11/22 (Photo by Andrea Bruno Diodato/DeFodi Images via Getty Images)Marc Marquez ancam cabut dari Honda sebelum kontraknya usai 2 musim lagi. Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images

Marquez menegaskan, Honda merupakan salah satu tim impian banyak pebalap di MotoGP. Namun, jika tak mampu memberikan motor terbaik, status tersebut tak menghalangi niatnya berganti tim.

"Dalam kontrak-kontrak sebelumnya, saya sangat menghormati mereka dan Honda selalu punya opsi pertama, dan saya tidak berbicara dengan siapa pun, hanya Honda," ungkapnya.

"Jadi, ya, untuk masa depan kita lihat saja nanti. Anda tidak pernah tahu. Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, itu adalah mimpi saya untuk tetap di Honda. Tapi mimpi terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan," tambahnya.

Marc Marquez of Repsol Honda Teamriding bike during official free practice of Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana in Circuit Ricardo Tormo, Cheste, Valencia, Comunitat Valenciana, Spain, 04/11/22 (Photo by Andrea Bruno Diodato/DeFodi Images via Getty Images)Marc Marquez ancam cabut dari Honda sebelum kontraknya habis 2 musim lagi. Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images

Meski mengancam akan cabut sebelum kontraknya berakhir, namun Marquez mengaku tetap menaruh hormat kepada Honda. Sebab, selain telah membantunya meraih banyak gelar, tim bernuansa jingga tersebut sudah menemaninya melalui masa-masa sulit selama cedera.

"Saya sangat hormat kepada Honda, karena cara mereka menangani cedera saya, cara kami berbicara dan cara mereka merawat saya terasa sangat istimewa. Saya tahu itu tidak normal, tapi itu spesial, dan saya akan selalu menaruh hormat penuh pada Honda," kata Marquez.




(sfn/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads