Kenang Cara Rossi Balapan, Pedrosa: Bikin Pelan Lawan, Mental Ambyar

Kenang Cara Rossi Balapan, Pedrosa: Bikin Pelan Lawan, Mental Ambyar

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 14 Des 2022 18:19 WIB
MOTEGI, JAPAN - OCTOBER 11:  Dani Pedrosa of Spain and Repsol Honda Team celebrates with Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP (L) on the podium at the end of the MotoGP race during the MotoGP Of  Japan - Race at Twin Ring Motegi on October 11, 2015 in Motegi, Japan.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Valentino Rossi dan Dani Pedrosa Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Petualangan Valentino Rossi di arena balap MotoGP sudah selesai. Yang tersisa kini ialah kenangan aksinya, Dani Pedrosa masih ingat betul cara Rossi mengalahkan lawannya di lintasan.

Dani Pedrosa yang lebih dulu pensiun dari Rossi memang tak pernah terlibat langsung persaingan sengit. Namun dia kerap kali mengalami duel alot dengan Rossi.

Merusak mental lawan, begitu Pedrosa menyebut strategi Rossi. Dia mengatakan aksi-aksi itu bikin pebalap jengah tapi di sisi lain menghibur bagi penonton. Cara balapan Rossi disebut tidak hanya ingin jadi yang terdepan, tapi bikin mental lawannya ambyar!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Strategi yang digunakan Rossi bukan jadi yang tercepat, misalnya tentang mentalku sendiri. Dia itu seperti 'Aku sebenarnya bisa cepat, dan kalau aku bisa membuatnya pelan, aku akan membuatnya pelan.'," kata Pedrosa dikutip GPone, Selasa (13/12/2022).

"Dia pasti terus menghalangimu sampai kamu merasa gelisah dan membuat kesalahan. Dia melakukannya dengan Stoner dan sangat sering kepadaku. Ini butuh waktu yang lama untuk mengubah strategiku," tambah Pedrosa.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Pedrosa, mantan rivalnya, Jorge Lorenzo juga menyebut Rossi punya cara yang unik dalam menjegal lawannya. Dia bisa melakukan itu karena dia sosok yang spesial.

Lorenzo juga ingat betul cara bertarung Rossi pada MotoGP Catalunya 2009 silam. Keduanya berduel ketat, meski sama-sama berstatus pebalap Yamaha.

Pada akhirnya Rossi menyalip Lorenzo di tikungan terakhir di Circuit de Catalunya, untuk memetik kemenangan. Selisih waktu Rossi dengan Lorenzo saat menyentuh garis finis cuma 0,095 detik, yang bisa menjadi gambaran ketatnya pertarungan.

"Dia (Rossi) itu sudah bersiap-siap untuk melakukan rem terlambat. Dia memperbaiki forks-nya, mulai mengerem dengan gas terbuka, dan melakukannya sedikit terlambat dari yang lain. Sebagai contoh di Montmelo 2009, itu tidak mungkin menyalipnya ketika sedang ngerem, karena dia ngerem 15 meter di depan setelah yang lain," ujar Lorenzo.

Rossi sehebat apapun dulu tak bisa melawan umur. Sang juara dunia 9 kali itu akhirnya gantung helm di akhir MotoGP 2021.




(riar/lth)

Hide Ads