Pebalap World Superbike (WSBK) Alvaro Bautista menilai, MotoGP sudah kehilangan identitasnya. Balap motor kasta tertinggi itu saat ini terlalu mengekor balap mobil Formula 1, terutama dalam hal penggunaan perangkat aerodinamika seperti winglet.
Dalam beberapa musim terakhir, MotoGP memang banyak mengaplikasikan teknologi baru, seperti perangkat aero, ride-height adjuster, serta winglet. Perangkat-perangkat itu tidak ditemui di motor-motor WSBK.
"Mereka membuatnya mirip dengan balap Formula 1," kata Bautista dikutip dari Crash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Teknologi di WSBK lebih sedikit. Selain itu, di MotoGP sepertinya semua motor memiliki karakteristik yang sama untuk melaju kencang, sedangkan Kawasaki memiliki kualitas tertentu di WSBK, Yamaha dan Ducati juga memiliki kualitas yang berbeda," sambung pebalap Ducati Aruba.it tersebut.
Tak seperti balap MotoGP yang dikeluhkan karena sulitnya melakukan aksi overtaking (menyalip), di balap WSBK hal itu masih bisa dilakukan dan sering terjadi, sehingga bikin balapan berjalan lebih seru.
"Ada lebih banyak aksi overtaking di WSBK, karena dalam satu lap, satu motor memiliki performa lebih baik di beberapa titik (trek) dan motor yang lainnya memiliki performa lebih baik di titik (trek) lainnya," terang juara WSBK 2022 itu.
Selain faktor motor dan teknologi, menurut Bautista faktor merek ban juga sangat berpengaruh. Saat ini WSBK disuplai oleh Pirelli, sementara MotoGP menggunakan Michelin.
"Hal ini memungkinkan pengendara untuk membuat sedikit atau lebih banyak perbedaan. Pirelli memungkinkan pebalap membuat perbedaan di sirkuit, sementara tampaknya Michelin harus digunakan dengan cara tertentu dan ketika Anda mencoba melakukan sesuatu yang lebih, Anda akan terjatuh," jelas Bautista.
"Selain itu, pergerakan motor (pebalap) di balapan WSBK lebih banyak, sehingga sangat menghibur. Menurut saya Superbike memungkinkan pebalap melakukan lebih banyak pergerakan daripada di MotoGP," tukasnya.
![]() |
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!