Honda menaruh harapan tinggi saat merekrut Pol Espargaro pada musim 2021 lalu. Kala itu, Pol diplot sebagai pengganti Alex Marquez yang tampil kurang mengesankan bersama tim pabrikan tersebut.
Namun, di luar harapan, Pol Espargaro rupanya tampil buruk di musim pertamanya bersama Honda. Pol hanya menyudahi kompetisi di urutan ke-12 klasemen akhir. Padahal, saat membela KTM di musim sebelumnya, dia mampu finis di peringkat lima besar.
Performa buruk Pol Espargaro berlanjut di musim 2022 dengan menempati urutan ke-16 klasemen akhir. Bahkan, selama dua musim membela Honda, dia hanya mampu meraih dua kali podium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berkat hasil tersebut, Honda tak memperpanjang kontrak Pol dan menggantinya dengan Joan Mir musim depan. Pol sendiri akan membela KTM di MotoGP 2022.
Pol Espargaro menyadari, Honda merugi telah merekrutnya dua musim lalu. Sebab, dia tetap menerima gaji besar saat performanya di lintasan kurang memuaskan.
"Ini sulit diterima, tapi ini (Honda) terasa seperti bukan brand saya, bukan motor saya. Saya benar-benar tidak suka perasaan ini, saya merasa seperti telah menghabiskan waktu Honda dan membuang-buang uang mereka," ujar Pol Espargaro, dikutip dari GPOne, Rabu (30/11/2022).
Menurut Pol, publik akan menaruh harapan tinggi kepada siapapun yang membela Honda, termasuk dirinya sendiri. Itulah mengapa, saat dia tak mampu tampil baik, kritik dan hujatan terus membayangi hidupnya.
"Meraih hasil buruk saat mengenakan seragam Honda merupakan hal menyakitkan, dan itu mempengaruhi kehidupan saya," ungkapnya.
![]() |
Lebih jauh, Pol mengaku sempat merasa stres membela tim pabrikan Jepang tersebut. Pol mengaku kurang cocok dengan karakter motor Honda RC213V. Dia bersama kru Honda telah melakukan sejumlah pengembangan, namun hasilnya tetap nihil.
Pol mengatakan, saat mengendarai motor Honda, dia tak merasa seperti tengah balapan, melainkan hanya 'jalan-jalan' santai mengitari panjangnya lintasan.
"Ini benar-benar menyedihkan, mengingat saya merasa saya punya potensi besar. Saya harap bisa membuktikannya di masa depan. Kita bukan hanya bisa belajar dari hal baik, melainkan juga dari hal buruk," kata Pol.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah