Yamaha Yakin Akan Ada Toprak dan Quartararo dari Indonesia

Yamaha Yakin Akan Ada Toprak dan Quartararo dari Indonesia

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 15 Nov 2022 16:14 WIB
Toprak Razgatlioglu dan President Diretur PT YIMM Minoru Morimoto
Minoru Morimoto dan Toprak Razgatlioglu Foto: Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Jakarta -

Nuansa Indonesia sudah lekat di dunia World Superbike (WSBK) dan MotoGP, sebab terdapat tagline "Semakin di Depan" pada motor pabrikan Yamaha. Di sisi lain, Yamaha berharap ada pebalap muda dari Indonesia yang bisa berkiprah di ajang kejuaraan balap internasional.

Tagline "Semakin di Depan" terpasang di body motor hingga wearpack pebalap. Slogan itu digantikan dengan logo Blue Core yang menempel pada cowling bagian depan dan bagian perut motor mulai musim 2015 seri ke-9 MotoGP Jerman di Sachsenring. Tapi untuk WSBK masih terpasang di fairing motor.

President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto menjelaskan alasan menggunakan tagline semakin di depan, sebab Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting buat pabrikan garpu tala ini, meski bukan pasar terbesar di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Yamaha, Indonesia merupakan negara yang penting, karena besarnya pasar, potensinya, pertumbuhan ekonominya. Yamaha Jepang melakukan sesuatu yang penting untuk pasar Indonesia, jadi kami masukkan semakin di depan," kata Minoru di area Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu.

"Permintaan India nomor satu, China nomor dua, buat Yamaha, permintaan dari Indonesia juga bagus," tambah dia.

ADVERTISEMENT

Minoru, pria yang aktif dalam dunia balap ini, berharap Indonesia juga punya pebalap kelas atas untuk bertarung di WSBK ataupun MotoGP. Yamaha sendiri pernah membawa Galang Hendra untuk turun di kelas Supersport.

"WSBK ada Toprak Semakin di Depan, di MotoGP Fabio Semakin di Depan," kata Minoru.

"Moto2 bukan dari mesin Yamaha, tapi Triumph. Kami ingin pebalap Indonesia tumbuh bersama Yamaha, ini idenya. Bagus kan jika punya local heroes dari Indonesia," kata Minoru.

"Moto2 ada mastercamp, itu bisa menjadi salah satu solusinya. Jika ada rider yang bagus kita bisa berkomunikasi dengan team tersebut, kita bisa mengirim rider dari Indonesia untuk masuk," tambah dia.

"Yamaha Jepang paham banyak pebalap bagus dari Eropa seperti Italia, Prancis, Spanyol. Tapi Yamaha Jepang juga yakin Indonesia juga banyak pebalap bagus seperti Galang, Aldi. Yamaha Jepang kadang menghubungi kami untuk minta pebalap dari Indonesia untuk bisa mencapai ke level yang lebih tinggi," jelas Minoru.

Well di sisi lain, infrastruktur memang jadi hal yang susah untuk mencari talenta atau pebalap dari Indonesia. Minoru Morimoto yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Yamaha Motor Deutschland GmbH (YMG) menjelaskan mudahnya cari pebalap di Jerman jika dibandingkan di Indonesia.

"Yamaha Germany sangat bagus untuk sistemnya, persiapannya, kemampuan ridernya, sistem sekolah di sana," kata Minoru.

Minoru juga punya keinginan agar tiga pabrikan seperti Honda, Suzuki, Kawasaki ikut balapan bersama dengan Yamaha seperti Suzuka 8 hours di Jepang. Salah satu tujuannya untuk menjaring pebalap muda dari Indonesia.

"Kita melakukan sendiri, kami harap Honda, Suzuki, Kawasaki bergabung bersama kami. Untuk membuat event balap terbesar," kata Minoru.

"Mandalika sirkuit yang bagus, tapi tidak mudah mencapai ke sini," ungkapnya.

"Kami berharap Sentul ada perbaikan, soalnya di sana banyak lubang." tutur Minoru.




(riar/din)

Hide Ads