Motor World Superbike (WSBK) merupakan motor produksi massal yang juga dijual ke publik. Tapi ternyata perbedaan part antara motor WSBK dengan motor produksi massal banyak juga lho!
Sarah Byles, Sponsorship and Marketing Manager Pata Yamaha with Brixx WorldSBK menjelaskan harga motor Yamaha R1 di dealer Eropa ketika turun ke lintasan World Superbike akan menjadi 7 kali lipat.
Sebab untuk turun di ajang WSBK ditambah proses modifikasi agar bisa dipakai dalam lomba, tim bisa menghabiskan anggaran sekitar 150 ribu euro (2,4 miliar).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbedaannya sangat banyak dibanding R1 yang dijual di pasaran, di Eropa Yamaha R1 sekitar 20.000 Euros (Rp 320 jutaan), tapi untuk membangunnya hanya part-nya saja (balapan di WSBK) tidak termasuk technical support, technical development, harga sekitar 150.000 euros (Rp 2,4 miliar)," jelas Sarah saat ditemui di paddock Pata Yamaha with Brixx WorldSBK akhir pekan lalu.
Sarah juga menjelaskan pebalap bisa menghabiskan enam hingga tujuh mesin untuk satu musim penuh. Selain itu ada maksimal jarak tempuhnya, kalau sudah diambang batas maka mesin harus diganti.
"Di hari jumat (sesi latihan bebas) kita menggunakan mesin lama, lalu menggunakan mesin baru pada saat balapan di akhir pekan," kata Sarah.
"Segala hal di motor ada jarak tempuhnya, kita bisa tahu sudah berapa putaran, berapa jarak kilometer yang sudah dilalui, misalnya untuk mesin kita hanya menggunakan mesin sejauh 1.500 kilometer. Setelah itu disegarkan (mengganti mesin yang baru)," tambah dia.
"Ini alasan keamanan dari Yamaha Jepang untuk menggunakan mesin maksimal 1.500 kilometer saja," tuturnya.
Perbedaan lain antara WSBK dan MotoGP ialah setiap balapan hanya boleh menggunakan satu motor. Misalnya, ketika balapan dari kering menjadi hujan maka mekanik harus bersiap mengganti ban.
"Kita punya motor utama untuk setiap pebalap, dan satu motor identik untuk setiap pebalap," kata Sarah.
"Berbeda dengan MotoGP, kita hanya boleh menggunakan satu motor ketika sesi balapan," tambah dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?