Pebalap Ducati asal Spanyol, Alvaro Bautista menjadi juara dunia World Superbike atau WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini merupakan gelar pertama dia di kejuaraan motor tersebut. Biar tak penasaran dengan sosoknya, yuk simak profil Alvaro Bautista.
Bautista menjadi juara kompetisi setelah meraih posisi kedua di Race 2 WSBK Mandalika, akhir pekan kemarin. Hasil race tersebut membuat dia unggul 66 poin dari runner up sementara, Toprak Razgatlioglu, dan mustahil terkejar dengan hanya ada satu satu seri lagi tersisa.
Kemenangan Bautista dirayakan penuh emosional. Bahkan, dia sempat meneteskan air mata dua kali, yakni di tepi lintasan usai finis dan di paddock show saat disambut para kru Ducati. Karuan saja, sebelum meraih gelar juara, karier Bautista bisa dibilang penuh rintangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahkan, jauh sebelum menjadi juara dunia WSBK, dia sempat terseok-seok di MotoGP dan mengalami cedera parah. Berikut kami rangkum profil dan perjalanan karier pebalap berpenampilan nyentrik tersebut.
Profil Alvaro Bautista Si Juara WSBK 2022
Dihimpun detikOto dari berbagai sumber, Senin (14/11/2022), Alvaro Bautista merupakan pebalap kelahiran Talavera de la Reina, Spanyol pada 21 November 1984. Itu tandanya, kini usianya sudah tak muda lagi, yakni hampir 38 tahun.
Bautista mengaku sudah menyukai dunia balap sejak masih kanak-kanak. Bahkan, dia pertama kali mengendarai motor saat usianya masih tiga tahun.
Kemudian, pada usia delapan tahun, Bautista mulai mengikuti kejuaraan balap junior dan langsung menjadi runner-up di kejuaraan lokal di Madrid. Sementara saat usianya 11 tahun, dia berhasil meningkatkan prestasinya menjadi juara di kompetisi tersebut.
Kegemilangan Bautista saat usia muda kembali berlanjut saat dirinya tampil di pentas Movistar Activa Jover Cup 1999. Kala itu, dia mampu tampil impresif dan mendapatkan kesempatan melakoni debut internasionalnya di Grand Prix (GP) kelas 125cc pada 2022 bersama Aprilia.
![]() |
Perlahan namun pasti, karier Bautista mengalami peningkatan. Dia berhasil menjadi juara dunia di kelas 125cc pada musim 2006. Dia kemudian melanjutkan ke kelas 250cc selama tiga musim sebelum akhirnya melangkah ke MotoGP pada musim 2010.
Di momen ini, Bautista mengalami penurunan performa. Dia hanya finis ke-13 di musim pertamanya bersama tim pabrikan Suzuki. Sementara di musim kedua, dia lebih banyak cedera dan menyudahi kompetisi di peringkat serupa.
Setelah gagal di Suzuki, Bautista berulang kali ganti tim, mulai dari Honda (2012-2014), Aprilia (2015-2016), hingga Ducati (2017-2018). Namun, hasilnya selalu sama, dia lebih sering terpuruk ketimbang meraih kemenangan.
![]() |
Bautista yang putus asa di MotoGP, akhirnya memutuskan 'menyebrang' ke WSBK di musim 2019 dengan bergabung ke Aruba Racing Ducati. Di tahun pertamanya, dia tampil mengejutkan dan finis di peringkat kedua klasemen akhir.
Di musim berikutnya, Bautista memutuskan pindah ke tim Honda WSBK. Namun, penampilannya justru menukik tajam. Bautista kemudian kembali ke Aruba Racing Ducati di musim 2022 dan mampu meraih juara dunia.
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini