Akhir Tragis Motor MotoGP Suzuki: Juara di Valencia, Lalu Dihancurkan dan Dimuseumkan

ADVERTISEMENT

Akhir Tragis Motor MotoGP Suzuki: Juara di Valencia, Lalu Dihancurkan dan Dimuseumkan

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 08 Nov 2022 13:18 WIB
NORTHAMPTON, ENGLAND - AUGUST 06: Alex Rins of Spain and Team Suzuki ECSTAR  heads down a straight during the MotoGP of Great Britain - Qualifying at Silverstone Circuit on August 06, 2022 in Northampton, England. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Suzuki GSX-RR akan dihancurkan dan dimuseumkan seiring berakhirnya keikutsertaan Suzuki di MotoGP. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Suzuki GSX-RR tampil luar biasa dengan memenangi seri pemungkas MotoGP 2022 di Valencia, Spanyol. Namun di balik kegembiraan tersebut ada kabar sedih, karena itu adalah balapan terakhir Suzuki di pentas MotoGP. Lebih sedih lagi karena prototipe GSX-RR akan dihancurkan dan dimuseumkan.

Suzuki menutup kisahnya di MotoGP dengan sebuah kemenangan monumental. Alex Rins sukses menjuarai MotoGP Valencia 2022 sekaligus memberikan pesan bahwa Suzuki GSX-RR masih sangat kompetitif berlaga di balap motor kasta tertinggi.

Tentunya para pencinta olahraga otomotif bakal sangat kehilangan Suzuki GSX-RR di lintasan MotoGP. Karena GSX-RR adalah satu-satunya motor MotoGP bermesin in-line (segaris) yang sanggup meladeni kedigdayaan Ducati dan Honda dengan mesin konfigurasi V4.

Suzuki GSX-RR telah merengkuh gelar juara dunia MotoGP di tahun 2020 lalu melalui Joan Mir. Kendati di dua musim berikutnya penampilan pebalap tim Suzuki Ecstar cenderung naik turun, GSX-RR tetap merupakan motor buas yang memiliki keseimbangan di berbagai aspek.

Motor ini pun berhasil memenangi dua seri dari tiga seri terakhir MotoGP 2022. Alex Rins berhasil menjuarai MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, juga menjadi jawara di MotoGP Valencia, Spanyol.

Usai mengakhiri keikutsertaannya di MotoGP, Manajer Tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo mengatakan, beberapa prototipe Suzuki GSX-RR bakal dihancurkan, atau dimuseumkan.

"Beberapa motor ini akan berakhir di museum. Beberapa yang lain akan dihancurkan bersama dengan suku cadang dan komponen lainnya," jelas Suppo dalam sebuah wawancara dengan GPOne.

Menurut Suppo, Suzuki tidak memiliki pilihan selain mengubah GSX-RR menjadi kepingan-kepingan komponen kecil. Sebab jika GSX-RR masih menjadi sebuah motor yang utuh, Suzuki akan dikenakan pajak yang sangat tinggi oleh pemerintah Jepang.

"Semua pabrikan Jepang melakukannya untuk masalah pajak, karena jika (motor itu) tidak (dihancurkan), akan ada aset yang harus membayar pajak. Karena (motor itu) tidak lagi digunakan, mereka membuat pilihan ini untuk menekan pengeluaran," kata Suppo.



Simak Video "Alasan Suzuki Indonesia Doyan Jual Mobil-Motor dari India"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT