Quartararo Sudah Sadar akan Kehilangan Gelar Sejak MotoGP San Marino

ADVERTISEMENT

Quartararo Sudah Sadar akan Kehilangan Gelar Sejak MotoGP San Marino

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 07 Nov 2022 19:32 WIB
Yamaha French rider Fabio Quartararo competes during the Valencia MotoGP Grand Prix race at the Ricardo Tormo racetrack in Cheste, near Valencia, on November 6, 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Fabio Quartararo. Foto: AFP/JAVIER SORIANO
Jakarta -

Francesco Bagnaia resmi menjadi juara dunia MotoGP 2022 dengan keunggulan 17 poin dari Fabio Quartararo. Quartararo yang kepayahan dengan motornya musim ini sudah merasa akan kehilangan gelar juara dunia sejak seri MotoGP San Marino 2022 yang digelar awal September lalu.

Quartararo tak mampu mempertahankan gelar juara dunia MotoGP yang diperolehnya pada tahun 2021 lalu. Pebalap Monster Energy Yamaha itu mengalami kendala performa di motornya. Quartararo hanya mampu memenangi tiga seri balap dan delapan kali naik podium, dengan hasil akhir 248 poin.

Anjloknya performa El Diablo dimanfaatkan betul oleh rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Padahal Bagnaia sendiri mengalami tren buruk pada awal-awal seri MotoGP 2022. Dia juga sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo. Namun performa konsisten akhirnya mengantarkan Bagnaia ke puncak klasemen.

Yamaha French rider Fabio Quartararo (L) and  Ducati Lenovo's Italian rider Francesco Bagnaia shake hands as they pose for a photograph in Valencia on November 3, 2022 ahead of the MotoGP Valencia Grand Prix. - Ducati-rider Bagnaia arrives at the 20th and final race of the season in Valencia with an imposing 23-point lead over last year's champion Fabio Quartararo. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (Photo by JAVIER SORIANO/AFP via Getty Images)Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia Foto: AFP via Getty Images/JAVIER SORIANO

Anak didik Valentino Rossi itu tampil luar biasa musim ini dengan mengoleksi tujuh kemenangan dan sepuluh kali naik podium. Bagnaia mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 dengan raihan 265 poin.

Quartararo tak memungkiri jika dia tampil buruk musim ini dan bikin banyak kesalahan. Meski begitu, dia mengaku bahwa dirinya adalah seorang pemenang, sehingga finis kedua bukanlah yang diinginkannya.

"Ini adalah perasaan, di mana saya tahu, saya telah memberikan segalanya, tetapi itu ternyata belum cukup," kata Quartararo kepada DAZN seperti dikutip dari Motosan.

"Saya adalah seorang pemenang. Finis kedua (memang) tidak buruk, tapi bukan itu yang saya inginkan. Kami memulai tahun dengan cara yang sedikit aneh, tetapi itu memotivasi saya untuk bekerja lebih keras di musim dingin ini sebanyak mungkin," sambung rider asal Prancis itu.

Secara tersirat, Quartararo juga mengatakan bahwa dirinya sudah sadar kehilangan gelar seri ke-14 MotoGP 2022 (MotoGP SanMarino) yang berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli (4/9/2022). Saat itu Bagnaia keluar sebagai juaranya, sekaligus menggeser Aleix Espargaro dari posisi dua klasemen sementara.

"Saya telah memberikan yang maksimal dan melaju cepat, tetapi saya tidak bisa menyalip di Misano. Saya finis kelima, tapi saya memberikan segalanya di balapan itu dan itu ternyata tidak cukup," ujar Quartararo.



Simak Video "Bagnaia Puncaki Klasemen MotoGP 2023, Vinales Kedua"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT