Kata Quartararo usai Dipecundangi Bagnaia di MotoGP 2022

Kata Quartararo usai Dipecundangi Bagnaia di MotoGP 2022

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 08 Nov 2022 09:46 WIB
VALENCIA, SPAIN - NOVEMBER 06: Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team hugs his title rival at parc ferme after the race of the MotoGP Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana at Ricardo Tormo Circuit on November 06, 2022 in Valencia, Spain. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)
Fabio Quartararo memberikan selamat ke Francesco Bagnaia yang menjadi juara dunia MotoGP 2022. (Foto: Getty Images/Steve Wobser)
Jakarta -

Fabio Quartararo tidak mau menyesali diri terlalu dalam usai kalah di final dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022 di Valencia. Rider Yamaha itu memilih untuk buru-buru menyiapkan diri menyambut musim depan.

Menyentuh garis finis di posisi keempat tidak cukup bagi Quartararo menjegal Francesco Bagnaia mencatatkan namanya sebagai juara MotoGP 2022. Terlepas dari kegagalan tersebut, penampilan Quartararo di Sirkuit Ricardo Tormo patut diacungi jempol. Walaupun hanya finis di posisi ke-4, pebalap Prancis itu menyebut dirinya sudah memberikan penampilan terbaik.

"Saya melakukan start terbaik di sepanjang musim ini, bahkan lebih baik dari Sepang (start posisi 12 dan langsung ke posisi 5), tapi Marc ada di kanan, dan saya ada di kiri, dan tidak bisa membuat lap satu berjalan baik," kata Quartararo dikutip The Race.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian saya menyentuh Jack (Miller) sehingga harus melebar. Kami memiliki catatan waktu yang baik dan perlahan-lahan memperbaiki posisi, tapi Jack mengerem terlambat. Kami berdua melebar di tikungan 2 dan saya menyenggol Pecco saya berusaha semaksimal mungkin. Di lap itu saya sudah mencapai batas, tapi saya tidak menyesal karena telah memberikan 100%," ungkapnya lagi.

Quartararo menjelaskan bahwa dirinya mengalami permasalahan dengan ban belakang. Tapi setidaknya dengan permasalahan itu, ia masih mampu mengelola balapan dengan baik.

ADVERTISEMENT
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 23: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP rolls into parc ferme during the race of the MotoGP PETRONAS Grand Prix of Malaysia at Sepang Circuit on October 23, 2022 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)Quartararo langsung mempersiapkan diri menyambut MotoGP 2023 usai dipecundangi Bagnaia musim ini. (Photo by Steve Wobser/Getty Images) Foto: Getty Images/Steve Wobser

"Hari ini lebih panas dari kemarin, dan sisi kiri ban sudah mencapai batasnya sayapun tidak bisa melakukan apa-apa. Saya memberikan 100% sampai akhir, saya punya masalah di ban depan, dan kami tidak menyesali itu," sambungnya.

Meski kehilangan gelar juara, pebalap berjuluk El Diablo tersebut mengaku tidak ada yang perlu dikecewakan. Sebaliknya, Quartararo memilih untuk menatap masa depan supaya bisa kembali merebut gelar juara MotoGP musim depan.

"Ketika kamu kehilangan gelar juara seperti itu, kamu pasti akan melihat 99% sisi negatif. Tapi kamu juga harus memperhatikan 1% sisi positif, karena di empat bulan ke depan saya harus berlatih keras dan menyiapkan diri bertarung lebih kuat di 2023," ucap Quartararo.

"Sekarang saatnya kami menutup buku dan membuka lembaran baru. Itu yang harus dilakukan hari Selasa nanti," pungkasnya.

Pada hari Selasa akan diadakan tes di Valencia. Tes tersebut berkaitan dengan motor untuk musim balap 2023.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads