Curhat Quartararo: Motornya Payah di MotoGP Malaysia, tapi Tetap Bisa Naik Podium

Curhat Quartararo: Motornya Payah di MotoGP Malaysia, tapi Tetap Bisa Naik Podium

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 24 Okt 2022 09:57 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - OCTOBER 21: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP rides during the free practice of the MotoGP PETRONAS Grand Prix of Malaysia at Sepang Circuit on October 21, 2022 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)
Fabio Quartararo di MotoGP Malaysia. (Foto: Getty Images/Steve Wobser)
Jakarta -

Fabio Quartararo sudah lima kali absen berdiri di podium setelah balapan kelas premier MotoGP di Sirkuit Spielberg. Hingga akhirnya, Quartararo berhasil merebut posisi ketiga di MotoGP Malaysia. El Diablo finis 2,7 detik di belakang Pecco Bagnaia yang berdiri di podium pertama.

Hasil di MotoGP Malaysia ini jelas sangat penting bagi Quartararo sehingga bisa melanjutkan pertarungan di seri pamungkas. Meski kini tertinggal 23 angka di belalang Pecco Bagnaia, toh secara matematis peluang dia jadi juara dunia MotoGP 2022 masih terbuka.

"Tentu saya berharap Pecco tidak menang, tapi setidaknya kami melakukan yang terbaik. Start awal dan lap pertama adalah kuncinya. Dibandingkan dengan Australia, kami mengubah strategi untuk mengelola ban agar bisa bertahan hingga akhir," jelas Quartararo dikutip Speedweek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memberikan tekanan sejak awal tapi motor kami payah kalau soal mempertahankan ban. Maka dari itu saya berusaha keras agar bisa berada di depan Marc, dan semuanya baik-baik saja. Pada akhirnya saya senang dengan hasilnya," sambung dia.

Quartararo memulai balapan dari grid ke-12. Pebalap berusia 23 tahun itu kemudian memulainya dengan sangat baik di lap pertama. Ia berusaha mengejar podium lantaran tak ingin Pecco menjadi juara di Malaysia.

ADVERTISEMENT

"Ketika saya melihat Pecco memperbaiki posisinya di tikungan pertama, saya langsung bereaksi. Jika tidak, peluang saya untuk juara akan hilang. Saya memiliki lap pertama yang bagus. Saya tidak menyerah dan ingin mengakhiri musim di Valencia dengan cara terbaik," katanya.

"Marco di awal 1,5 detik di belakang saya dan semakin kecil, kadang 0,3. Tapi saya terus berusaha karena kalau ia menyalip, Pecco akan menjadi juara dunia kalau dia menang. Tapi saya memang menginginkan podium ini. Kalau ia berhasil menyalip, saya mungkin tidak bisa menyalipnya kembali," beber Quartararo.

Sengitnya balapan di MotoGP Malaysia juga membuat Quartararo sejenak lupa dengan jari tengahnya yang patah. Quartararo kini tengah menyiapkan diri untuk balapan di Valencia. Pasalnya, peluang juara masih ada meski sangat tipis.

"Saya akan mempersiapkan diri seperti orang gila akhir pekan ini. Saya tahu satu-satunya kesempatan bagi saya adalah kemenangan. Saya masih ingin menikmati balapan di Valencia karena itu yang terakhir di musim ini," pungkas El Diablo.




(dry/din)

Hide Ads