MotoGP Sisa 2 Seri Lagi, Quartararo Yakin Bisa Kejar Pecco: Ini Belum Usai!

MotoGP Sisa 2 Seri Lagi, Quartararo Yakin Bisa Kejar Pecco: Ini Belum Usai!

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Selasa, 18 Okt 2022 08:15 WIB
Frances Fabio Quartararo rides his Yamaha during the Moto GP race as part of the Austrian motorcycle Grand Prix at the Red Bull Ring in Spielberg, Austria, Sunday, Aug. 21, 2022. (AP Photo/Florian Schroetter)
Quartararo yakin bisa kejar Bagnaia di puncak klasemen. Foto: AP/Florian Schroetter
Jakarta -

Gagal finis di MotoGP Australia, akhir pekan kemarin, membuat posisi Fabio Quartararo di puncak klasemen digusur Francesco 'Pecco' Bagnaia. Kini, keduanya terpaut 14 poin dan perlombaan hanya menyisakan dua seri lagi.

Kondisi tersebut rupanya tak langsung membuat Quartararo 'padam'. Bahkan, El Diablo janji akan mati-matian di MotoGP Malaysia dan Valencia. Jadi, dengan demikian, dia yakin bisa mengejar Bagnaia di puncak klasemen sementara.

"Saya pikir, saya masih bisa melakukan itu (mengejar Bagnaia). Saya masih bisa bersaing. Jadi saya akan melakukan yang terbaik. Saya harus bisa mengejar Bagnaia, saya harus menang," ujar Quartararo, dikutip detikOto dari GPOne, Senin (17/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih mudah mengatakan sesuatu ketimbang mengerjakannya, tapi kami akan berusaha membuat perbedaan. (Sebab), ini semua belum usai," tambahnya.

Suzuki Ecstar's Spanish rider Alex Rins (R) competes against Ducati Lenovo's Italian rider Francesco Bagnaia (L) during the MotoGP Australian Grand Prix at Phillip Island on October 16, 2022. - -- IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE -- (Photo by Glenn Nicholls / AFP) / -- IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE -- (Photo by GLENN NICHOLLS/AFP via Getty Images)Bagnaia di MotoGP Australia 2022. Foto: AFP via Getty Images/GLENN NICHOLLS

Menurut Quartararo, penampilan Bagnaia sudah terlihat meningkat sejak MotoGP Jerman, beberapa bulan lalu. Sialnya, tak lama setelah itu, performanya justru menurun. Hal tersebut yang membuat posisinya di puncak klasemen akhirnya tergusur.

ADVERTISEMENT

"Untuk Pecco, semuanya berubah setelah MotoGP Jerman. Sementara untuk kami (Yamaha) semuanya berubah sejak dua balapan terakhir. Saya rasa kami akan menjalani dua balapan (sisa) dengan baik. Kami harus fokus untuk bekerja lebih baik dan melihat bagaimana ini akan berjalan," tuturnya.

Pebalap 23 tahun tersebut menjelaskan, Yamaha tak akan mengubah strateginya di sisa musim ini. Kini, menurutnya, ada dua modal yang telah dia siapkan untuk mengejar Bagnaia di puncak klasemen, yakni kesungguhan dan perasaan happy saat di lintasan.

"Sulit untuk mengganti strategi, tapi pada akhirnya kami harus menampilkan aksi terbaik dan bersenang-senang. Sebab, saya tidak benar-benar bisa menikmati jalannya perlombaan di beberapa seri terakhir. Saya rasa ini aspek terpentingnya. Saya pikir saya bisa tampil lebih cepat," tegasnya.

Ducati Italian rider Francesco Bagnaia (Front) and Yamaha French rider Fabio Quartararo compete in the MotoGP Spanish Grand Prix at the Jerez racetrack in Jerez de la Frontera on May 1, 2022. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP) (Photo by JAVIER SORIANO/AFP via Getty Images)Bagnaia vs Quartararo. Foto: AFP via Getty Images/JAVIER SORIANO

Lebih jauh, di kesempatan yang sama, Quartararo juga mengeluhkan kondisi motornya yang keteteran saat perlombaan berlangsung. Padahal, kata dia, Yamaha M1 yang dikendarainya selalu kencang saat sesi kualifikasi. Namun, keadaannya berubah saat digunakan di balapan sesungguhnya (race).

"Masalahnya adalah kami berbeda dibandingkan (pebalap) lainnya. Ketika sendirian, kalian akan melihat bagaimana kecepatan kami. Tapi ketika balapan, rasanya selalu sulit. Jadi, kami perlu membuat motor di masa depan yang lebih cocok digunakan untuk meraih kemenangan," kata Quartararo.




(sfn/rgr)

Hide Ads