Gagal Gelar MotoGP, Desain Sirkuit KymiRing Dikritik Pebalap: Gigi Dua Aja Cukup

Sirkuit KymiRing gagal menggelar MotoGP tahun ini. Bahkan untuk tahun depan, Dorna Sports juga tak memasukkan nama sirkuit di Finlandia ini dalam kalender sementara 2023. Di sisi lain, desain Sirkuit KymiRing sempat dikeluhkan oleh pebalap MotoGP yang melakukan tes di sana pada 2019 lalu.

Sebagai informasi, enam pebalap telah menjajal Sirkuit KymiRing pada tahun 2019. Saat itu rencananya KymiRing menggelar MotoGP pada tahun 2020. Tapi rencana itu gagal karena terjadinya pandemi virus Corona (COVID-19).

Para pebalap dari enam pabrikan berbeda untuk pertama kalinya melahap lintasan sirkuit KymiRing, Senin (19/8/2019). Keenam riders tersebut adalah Stefan Bradl (Honda), Michele Pirro (Ducati), Sylvain Guintoli (Suzuki), Jonas Folger (Yamaha), Bradley Smith (Aprilia), dan Mika Kallio (KTM).

Sirkuit KymiRing Foto: Twitter.com/motogp

Sirkuit KymiRing dibangun pada 2016 lalu dan sudah menyepakati kontrak bersama Dorna Sports untuk menyelenggarakan MotoGP selama lima musim. Sirkuit tersebut memiliki 18 tikungan dengan panjang lintasan 4,8 kilometer.

Usai menjajal sirkuit tersebut, Mika Kallio mengatakan bahwa Sirkuit KymiRing berpotensi membosankan. Menurut pebalap tes KTM itu, layout Kymiring didominasi tikungan lambat yang sangat menyulitkan aksi salip menyalip antar rider.

"Saya mengatakan secara terbuka bahwa trek ini harus dimodifikasi, tidak ada pilihan lain. Saya harap mereka mendengarkan para pebalap. Sebab para pebalap pada dasarnya mendapat kesan yang sama, semua orang memiliki perasaan yang sama, pendapatnya mereka identik," kata Kallio dikutip dari Speedweek.

Kallio mengkritik layout sirkuit, khususnya setelah tikungan kelima, di mana banyak sekali tikungan dan minim lintasan lurus. Dengan banyaknya lintasan lurus, Kallio mengatakan pebalap MotoGP hanya perlu menggunakan gigi dua di sirkuit ini.

"Setelah tikungan kelima, Anda terus-menerus berbelok ke tikungan, sama sekali tidak ada garis lurus. Ada garis lurus sepanjang 1 km. Jadi bisa dibilang sektor pertama dan lintasan lurus panjang itu baik-baik saja. Tapi setelah itu seluruh trek terlalu lambat untuk MotoGP. Pebalap bahkan tidak perlu pindah gigi (sampai gigi maksimal). Mereka dapat mengemudi dengan gear kedua sepanjang waktu," sambungnya.

Karena banyaknya tikungan, balapan MotoGP di Sirkuit KymiRing berpotensi membosankan. Sebab para pebalap akan kesulitan menyalip lawan di depan.

"Pebalap di belakang Anda tidak memiliki kesempatan untuk mengambil jalur lain karena jarak antara tikungan terlalu pendek, ia tidak punya waktu. Ini membuat balapan menjadi rumit. Saya tidak tahu di mana Anda bisa menyalip di balapan ini," bilang Kallio.