Punya Banyak Pebalap dan Rajin Podium, Marquez: MotoGP Seperti Ducati Cup

Punya Banyak Pebalap dan Rajin Podium, Marquez: MotoGP Seperti Ducati Cup

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 04 Okt 2022 19:28 WIB
MOTEGI, JAPAN - SEPTEMBER 24: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team greets at parc ferme during the qualifying session of the MotoGP Motul Grand Prix of Japan at Twin Ring Motegi on September 24, 2022 in Motegi, Japan. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: Getty Images/Steve Wobser
Jakarta -

Ducati melakukan investasi besar-besaran di MotoGP 2022 dengan menurunkan delapan pebalap sekaligus. Tak hanya memiliki jumlah pebalap yang banyak, motor MotoGP Ducati Desmosedici pun sangat kompetitif dan sering naik podium. Marc Marquez pun menyebut MotoGP 2022 seperti balapan satu merek, Ducati Cup.

Marquez menjagokan Francesco Bagnaia sebagai calon kuat juara dunia MotoGP 2022. Hal itu disampaikan rider Repsol Honda usai gelaran MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram akhir pekan lalu (2/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BURIRAM, THAILAND - OCTOBER 02: Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team celebrates the third place on the podium during the MotoGP race during the MotoGP of Thailand - Race at Chang International Circuit on October 02, 2022 in Buriram, Thailand. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Francesco Bagnaia Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

"Saya bertaruh kepada motor Pecco (Bagnaia)!," jawab Marquez dikutip dari Crash. "Maksud saya, Ducati adalah Ducati dan, seperti yang kita lihat, banyak pebalap di Ducati yang bagus," katanya menegaskan.

Sebagai informasi, Ducati telah memenangkan 11 seri dari 17 seri yang sudah digelar musim ini. Bagnaia juara 6 kali, Enea Bastianini 4 kali, dan Jack Miller sebanyak 1 kali.

ADVERTISEMENT

Lanjut Marquez menambahkan, Ducati begitu berambisi meraih gelar juara dunia tahun ini. Merek asal Italia sudah lama puasa gelar sejak kali terakhir pada musim 2007. Sejak itu, Ducati selalu ada di bawah bayang-bayang Honda, Yamaha, dan Suzuki. Dengan banyaknya pebalap yang membela panji 'Borgo Panigale', Marquez pun menyebut MotoGP musim ini tak ubahnya seperti balapan one make race alias balapan satu merek.

Fabio Quartararo (20) of France and Monster Energy Yamaha MotoGP sitting inside his box during the free practice of Gran Premio Animoca Brands de Aragon at Motorland Aragon Circuit on September 16, 2022 in Alcaniz, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)Fabio Quartararo Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

"Ducati belum pernah juara dunia sejak 2007, jadi hal yang wajar jika ada Ducati Cup di sini, dan mereka harus mengambil keuntungan ini. Mereka memiliki motor terbaik di grid. Jadi pebalap mereka (harus) ada di depan dan mereka harus menggunakan kekuatan itu untuk memenangkan kejuaraan," sambungnya.

Di sisi lain, Marquez sebetulnya juga menaruh harapan lebih kepada pemimpin klasemen sementara saat ini, Fabio Quartararo. Namun rider Monster Energy Yamaha itu tidak didukung motor yang superior, ditambah Quartararo sangat lemah saat balapan dalam kondisi basah.

"Fabio adalah Fabio. Fabio mengendarai motor dengan sangat baik. Titik lemahnya mungkin dalam kondisi hujan, seperti hari ini (di MotoGP Thailand," bilang pebalap berjuluk The Baby Alien yang telah memenangkan 6 gelar juara dunia MotoGP.

Dari 17 seri yang sudah digelar, Quartararo baru memenangi 3 seri untuk Yamaha. Saat ini posisi Quartararo di puncak klasemen sementara rawan digusur oleh Bagnaia yang hanya berjarak 2 poin.




(lua/lth)

Hide Ads