Bastianini Salip Bagnaia di Lap Akhir, Bukti Tak Ada Team Order di Ducati?

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 19 Sep 2022 11:05 WIB
Enea Bastinini berhasil menyalip Pecco Bagnaia di putaran terakhir. (Foto: Getty Images/Steve Wobser)
Jakarta -

Enea Bastinini menjadi jawara MotoGP Aragon setelah berhasil menyalip Francesco 'Pecco' Bagnaia di putaran terakhir. Pecco harus menerima kenyataan finis di tempat kedua meski memimpin sejak awal balapan.

Keduanya diketahui sama-sama menunggangi motor Ducati. Bedanya, di tim pabrikan, Pecco mengendarai Desmosedici GP22 sedangkan Bastianini dengan Desmosedici GP21.

Kemenangan Bastianini di Aragon juga makin menguatkan bahwa tidak ada Team Order yang dilakukan oleh Ducati. Bastianini yang membela tim satelit, tidak memberikan jalan mudah bagi Pecco di tim pabrikan. Di sisi lain Pecco juga tengah bertarung memperebutkan gelar jawara MotoGP 2022.

"Ini adalah balapan yang sangat baik untuk para penonton. Pecco memiliki kans lebih besar dari Enea untuk merebut titel juara dan pastinya bagus bila bisa finis di posisi pertama," kata Ducati Corse Sporting Director Paolo Ciabatti dikutip laman MotoGP.

"Tapi seperti biasa Enea sangat kuat di beberapa lap terakhir dan Pecco tidak mau mengambil risiko dan berusaha menyalip lagi karena terlalu berisiko," kata Paolo lagi.

Ini merupakan kemenangan keempat yang ditorehkan Bastianini di musim balap 2022. Sedangkan Pecco, meski berada di posisi kedua, beruntung ia bisa memangkas selisih poin dengan sang pemuncak klasemen Fabio Quartararo. Kini selisih poin antara Quartararo dan Pecco hanya terpaut 10 poin.

Seperti diketahui, Fabio Quartararo mengalami insiden usai menyenggol motor Marc Marquez dari belakang. Pebalap Yamaha Monster Energy itu terpelanting dan tidak bisa melanjutkan balapan sekaligus harus rela kehilangan poin. Meski begitu Paolo menegaskan bahwa tidak akan ada Team Order yang dilakukan bagi seluruh pebalap Ducati untuk membantu Pecco menjadi juara dunia musim ini.

"Memang sangat penting bagi Ducati untuk pebalapnya bisa menjadi juara karena kami terakhir menang pada tahun 2017 saat masih ada Casey. Kami harus memaksimalkan potensi dengan adanya selisih poin dengan Fabio. Tapi untuk saat ini kami sedang menikmati titel juara konstruktor," pungkas Paolo.



Simak Video "Video Marquez Menang Sempurna di Aragon: Lebih Cepat dari yang Saya Harapkan"

(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork