Harapan Ducati Juara Hanya Tahun Ini, Tahun Depan Bakal Kesulitan Karena Ini

Harapan Ducati Juara Hanya Tahun Ini, Tahun Depan Bakal Kesulitan Karena Ini

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 13 Sep 2022 20:49 WIB
Ducati Lenovos Italian rider Francesco Bagnaia celebrates victory on the podium after the San Marino MotoGP race at the Misano World Circuit Marco-Simoncelli in Misano Adriatico on September 4, 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (Photo by FILIPPO MONTEFORTE/AFP via Getty Images)
Francesco Bagnaia. Foto: AFP via Getty Images/FILIPPO MONTEFORTE
Jakarta -

Ducati harus bisa memanfaatkan momentum untuk meraih gelar juara dunia tahun ini. Sebab jika tidak, musim depan Ducati bakal kesulitan lantaran para pesaingnya bertambah kuat. Terutama Yamaha.

Ducati kini sedang ada di atas angin. Pebalap andalannya, Francesco Bagnaia, sukses juara empat kali berturut-turut di Belanda, Inggris, Austria, dan juga di negara asalnya Italia.

Berkat winstreak yang ditorehkan, kini Bagnaia makin dekat dengan pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo. Pecco--demikian julukannya-hanya berselisih 30 poin dengan Quartararo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 17: Fabio Quartararo of France and Monster Energy Yamaha MotoGP rides during the free practice session of the MotoGP Gran Premio Octo di San Marino e della Riviera di Rimini at Misano World Circuit on September 17, 2021 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Steve Wobser/Getty Images)Fabio Quartararo Foto: Getty Images/Steve Wobser

Dengan balapan MotoGP 2022 tinggal menyisakan enam seri lagi, Bagnaia harus selalu finis di depan Quartararo supaya dirinya bisa semakin dekat dengan gelar juara dunia.

ADVERTISEMENT

Jika Bagnaia kehilangan momentum itu, maka dia akan semakin sulit buat mengejar gelar MotoGP 2023. Karena motor Yamaha sudah mendapat beberapa pembaruan yang menjadikannya lebih garang di trek lurus.

Mengutip laman Tuttomotoriweb, Yamaha bersama Quartararo akan menjadi paket yang menakutkan untuk balapan musim depan. Hasil tes Misano pada 6 dan 7 September lalu telah memperlihatkan sejauh mana potensi El Diablo dengan fairing baru dan prototipe mesin Yamaha YZR-M1 2023.

Quartararo bersama M1 2023 tidak hanya menjadi yang tercepat pada tes hari kedua, namun juga berhasil mendekati performa motor Ducati. Pebalap asal Prancis itu bisa meraih top speed 298 km/jam atau lebih cepat 4-5 km/jam dari top speed yang ditorehkan saat balapan hari Minggu. Fabio Quartararo pun mencatatkan waktu terbaik mutlak dengan raihan di 1'31"054.

Yamaha tidak hanya akan menakutkan pada musim 2023 dengan mesin barunya, tetapi juga untuk balapan terakhir musim ini, mengingat fairing baru akan dipasang di MotoGP Aragon. Kini masalah Yamaha tentang kecepatan tertinggi di trek lurus mulai bisa dipecahkan, sedangkan stabilitas di tikungan sudah lebih baik daripada Ducati.

Quartararo mungkin rider yang terkuat saat ini, bahkan jika Pecco telah mendekati levelnya di fase kejuaraan ini. Maka itu, Ducati tidak boleh melewatkan kesempatan ini, karena pada tahun depan Ducati mungkin tidak lagi memiliki keunggulan teknis seperti saat ini.




(lua/lth)

Hide Ads